Literasi News - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi angkat suara mengenai adanya klaster sekolah dalam penularan Covid-19 saat pembelajaran tatap muka dilaksanakan.
Mengenai hal ini Nadia meminta perlunya peningkatan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan siswa dalam penegakan protokol kesehatan Covid-19.
"Perlu kerjasama yang baik antara pihak sekolah, orangtua dan siswa. Protokol kesehatan sangat penting ditegakkan untuk menghindari penularan di komunitas termasuk sekolah," kata Siti Nadia Tarmizi Kamis, 23 September 2021dikutip Literasinews.com dari PMJnews.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis film 'Live With My Ketos' Episode 5: El Sudah Suka Kepada Al?
Nadia mengingatkan protokol kesehatan Covid-19 harus dilaksanakan seperti menjaga jarak minimal satu meter, memakai masker, dan memastikan siswa mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur.
"Bantu kami mewujudkan pelaksanaan protokol kesehatan, semua harus patuh dan jangan sungkan untuk mengingatkan orang lain yang tidak taat protokol kesehatan. Bersama kita bisa akhiri pandemi ini dan bebas dari Covid-19," pesannya.
"Teruskan perjuangan kita bersama, untuk merdeka dari Covid-19. Ayo pakai masker dan segera divaksinasi," sambungnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Hotel Indonesia Notour (Persero) Bulan September 2021
Untuk itu, Nadia kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menunda-nunda bila ada kesempatan vaksinasi Covid-19. Terutama bagi lansia yang menjadi kelompok prioritas dalam vaksinasi nasional.
Sebelumnya diberitakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mencatat dari 46.500 sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), ada 2,8 persen atau 1.296 melaporkan munculnya klaster Covid-19.***