Literasi News - Sebanyak 25 anggota DPRD Cianjur, Jawa Barat terkofirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen.
Selain itu, penambahan kasus baru Positif Covid-19 melonjak, kurang dari sepekan tercatat lebih dari 1.000 orang. Hal itu menjadi temuan kasus tertinggi sepanjang pandemi.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menyebutkan dari 25 orang wakil rakyat itu. Sebanyak 21 orang di antaranya sudah selesai menjalani isolasi dan empat orang lainnya masih menjalani isolasi, baik di pusat isolasi maupun rumahnya.
Baca Juga: Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Bulan Desember, Bupati Bandung Rekrut Lulusan Medis dan IT
Berdasarkan hasil penelusuran, lanjut Yusman, para anggota DPRD Cianjur itu diduga terpapar dari usai menjalani perjalanan dinas ke luar daerah dan juga terpapar dari keluarga.
"Totalnya ada 25 anggota DPRD Cianjur yang terkofirmasi positif Covid-19. Saat ini, empat orang masih menjalani isolasi, baik di pusat isolasi milik Pemkab Cianjur ataupun di rumah masing-masing," kata Yusman, kepada wartawan, Minggu 4 Juli 2021.
Sementara itu, berdasarkan data kata Yusman, kurang dari sepekan penambahan jumlah kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur lebih dari 1.000 kasus.
Baca Juga: Elsa Ditangkap Polisi, Terbukti Membunuh Roy, Sinopsis Ikatan Cinta 4 Juli 2021
"Penambahan kasus itu, menjadi temuan kasus tertinggi sepanjang pandemi berlangsung. Lonjakan terjadi pada periode 28 Juni-hingga 3 Juli 2021," ucapnya.
Disebutkan Yusman, temuan kasus tersebut didominasi kluster rumah tangga. Diprediksi lonjakan kasus Covid-19 masih akan terjadi.
"Temuan kasusnya cukup merata dan terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Cianjur. Dalam periode 28 Juni hingga hari ini terdapat 1.000 kasus baru dan ini menjadi temuan kasus tertinggi sepanjang pandemi," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Euro 2020: Italia vs Spanyol dan Inggris vs Denmark live Mola TV
Ribuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu, lanjut Yusman, sebanyak 60 persen merupakan hasil swab antigen dan 40 persen hasil dari tes PCR.
"Masyarakat diimbau untuk disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan serta menerapkan 5M secara ketat," pungkasnya.***