Kunjungi Mesir, Menlu Israel Bahas Rencana Genjatan Senjata Permanen dengan Hamas di Gaza Palestina

31 Mei 2021, 10:24 WIB
Menlu Israel kunjungi Mesir terkait rencana gencatan senjata permanen dengan kelompok Militan Hamas di Gaza Palestina. //REUTERS/Mohammed Salem

Literasi News - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel melakukan kunjungan pertama kalinya ke Mesir untuk membahas gencatan senjata
di Gaza Palestina.

Kunjungan Menlu Israel, Gabi Askhenazi, terkait gencatan senjata di Gaza ini diterima oleh Menlu Mesir Sameh Shoukry pada Minggu, 30 Mei 2021.

Dikutip Literasinews.com dari Anadolu Agency Selain membahas mengenai gencatan senjata diplomat Israel dan Mesir ini juga membahas mengenai rekontruksi di Jalur Gaza.

Baca Juga: Kondisi Terbaru Fadli Zon Setelah Positif Terpapar Covid-19: Mohon Doanya

Juga mengenai pengembalian tentara Israel yang ditawan dan masalah regional lainnya serta hubungan bilateral kedua negara.

Askhenazi mengungkapkan kunjunganya ke Mesir akan membahas gencatan senjata permanen dengan kelompok militan Hamas.

"Kami akan membahas pembentukan gencatan senjata permanen dengan Hamas," kata Askhenazi dikutip dari Anadolu Agency pada Senin, 31 Mei 2021.

Baca Juga: Genjot Pemasaran UMKM, Teten Masduki : Pemerintah Daerah Wajib Serap Produk UKM

Ia juga menekankan peran penting komunitas Internasional mengenai bantuan kemanusiaan di Gaza.

"Mekanisme untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza dengan peran penting komunitas internasional," kata Ashkenazi.

Dan yang paling penting dari diskusi ini adalah komitmen Israel mengembalikan tentaranya yang tengah ditawan oleh Hamas.

Baca Juga: Rambut Pendek Celine JKT48 Bikin Warga Net Oleng

"Pertama dan terpenting, Israel berkomitmen penuh untuk mengembalikan tentara (MIA) yang dan saat ini ditahan oleh Hamas," katanya.

Diketahui sebelumnya gencatan antara Israel dan Palestina yang dimulai pada 21 Mei 2021 dilakukan setelah Masir menengahi kedua pihak.

Korban warga sipil di Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina akibat serangan Israel ini mencapai 289 orang.

Jumlah korban warga sipil tersebut termasuk dari kalangan perempuan dan anak-anak.

Selain menyebabkan korban jiwa, serangan Israel ini juga menghancurkan sejumlah bangunan penting di Gaza, seperti pusat kesehatan, kantor media, dan juga sekolah.

 

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler