Asik Berenang Saat Ombak Pasang, Empat Pemuda Asal Bandung Tenggelam di Pantai Santolo Garut

17 Mei 2021, 10:42 WIB
ilustrasi tenggelam. /Pexels/Luca Nardone

Literasi News - Usai perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah sejumlah masyarakat mengisi liburan Lebaran 2021 dengan mengunjungi objek wisata, salah satu tempat yang favorit yang dikunjungi wisatawan adalah pantai.

Namun, liburan itu malah menjadi petaka bagi empat pemuda yang sedang berwisata di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut pada Minggu, 16 Mei kemarin.

Keempat pemuda ini mengalami nahas, mereka terseret arus pantai saat tengah asik berenang di pantai tersebut.

Kejadian nahas yang menimpa keempat pemuda ini dibenarkan langsung oleh Koramil Pameungpeuk Garut Sertu Umar.

Baca Juga: Berikut Ini Sejumlah Program BPI Kemendikbud, Termasuk Beasiswa S2 dan S3 Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan

Menurut Sertu Umar peristiwa tenggelamnya wisatawan itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Benar, tadi pagi ada ada empat pemuda asal Bandung yang tengah berwisata di Pantai Santolo yang tenggelam. Sebelumnya mereka terseret arus ketika sedang berenang," Kata Sertu Umar.

Disaat kejadian Umar mengatakan cuaca disekitar pantai Santolo sedang dalam kondisi buruk dimana air laut sedang pasang.

Baca Juga: Gelar Halal Bihalal, PKB Jawa Barat Serukan Aksi Solidaritas Palestina

"Saat itu kondisi gelombang air sedang kurang bagus atau malah sedang pasang akan tetrapi mereka tetap memaksakan diri untuk berenang. Sekitar pukul 09.30, ada gelombang besar yang menyeret keempatnya hingga tenggelam dan satu di antaranya sampai sat ini belum berhasil ditemukan," ujarnya.

Ia menambahkan dari empat orang yang tenggelam tersebut, tiga di antaranya berhasil menyelamatkan diri. Sementara itu, satu orang lagi terus terseret arus dan hingga saat ini masih belum berhasil ditemukan.

Berdasarkan keterangan yang diperolehnya, tutur Umar, keempat pemuda asal Bandung itu sejak pagi memang sudah terlihat berenang di kawasan Pantai Santolo tepatnya di wilayah Kampung Pulo Santolo. Padahal saat itu kondisi gelombang air sedang pasang atau sedang besar.

Baca Juga: Akses Menuju Jalur Wisata Puncak Cipanas Ditutup di Pos TMC Satlantas Polres Cianjur, Dialihkan Ke Jonggol

Sementara itu ditempat lain Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, menyebutkan pihaknya telah menurunkan tim untuk membantu melakukan upaya pencarian korban yang hilang akibat terseret arus dan tenggelam di kawasan Pantai Santolo.

Tim mulai bergerak ke arah Pantai Santolo sekitar pukul 11.45, tak lama setelah pihaknya menerima informasi dari pihak Polair Santolo.

"Pukul 11.45 WIB, Kantor SAR Bandung menggerakkan satu tim rescue dari Pantai Cipatujah yang tengah melaksanakan Siaga SAR Khusus Lebaran 1442 H untuk melaksanakan pencarian terhadap satu orang yang dilaporkan tenggelam di Pantai Santolo.

Sebelumnya pada pukul 11.30 WIB Kantor SAR Bandung menerima informasi dari pihak Polair Santolo terkait kejadian orang terseret arus," ucap Deden.

Baca Juga: Ribuan Kendaraan Dari Luar Cianjur Diputarbalik Petugas Gabungan di Pos Penyekatan Puncak Cipanas

Diungkapkannya, berdasarkan informasi yang didapatkan, waktu kejadian sekitar pukul 09.00 WIB. Bersama tiga rekannya, korban bernama Rehan Halik saat itu tengah berenang di kawasan Pantai Santolo, Garut. Namun tiba-tiba mereka terseret ombak Pantai Santolo, hanya tiga di antaranya masih berhasil menyelamatkan diri dan diselamatkan nelayan sedangkan yang satunya lagi tak dapat tertolong dan hilang.

"Dua di antaranya yakni Rehan (14) dan Kresna (16) berhasil menyelamatkan diri dan satu orang bernama Cecep (24) berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat. Sedangkan satu orang lainnya bernama Rehan Halik (17) terus tenggelam dan belum bisa ditemukan hingga saat ini" katanya

Lebih jauh Deden menyampaikan, keempat pemuda tersebut diketahui merupakan warga Jalan Babakan Ciparay, Gang Atakiria RT/Rw 02/11, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.


Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Empat Pemuda Asal Bandung Tenggelam di Pantai Santolo".***

 

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler