Literasi News - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyatakan bahwa Yerussalem dan Mesjid Al Aqsa simbol perjuangan melawan Zionisme.
Ismail Haniyeh menerangkan Mesjid Al-Aqsa adalah garis merah kelompok Hamas sehingga ia meminta perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghormatinya.
Hal tersebut disampaikan Pemimpin Hamas dalam konferensi persnya pada Sabtu, 15 Mei 2021 di Doha Qatar.
Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsian Gaza, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Menyebutnya Sebagai Pembantaian
Sejauh ini menurut Ismail Haniyeh Hamas memperingatkan berulang kali ke Israel untuk tidak menyentuh Mesjid Al Aqsa karena merupakan identitas warga Palestina.
“Kami telah berulang kali memperingatkan musuh untuk tidak menyentuh Masjid Al Aqsa yang merupakan kiblat kami, identitas kami, keyakinan kami, dan pemantik revolusi kami,” kata Ismail Haniyeh di Doha Qatar.
Sebelumnya diketahui, Israel terus mengerahkan pasukan militernya di sejumlah wilayah termasuk Gaza.
Baca Juga: Buka Suara, Presiden Jokowi Desak Agresi Militer Israel ke Palestina Segera Dihentikan
Korban pun berjatuhan, warga sipil Palestina tewas dalam serangan yang sudah berlangsung beberapa hari ini mencapai ratusan orang termasuk anak-anak dan perempuan.