Ledakan Bom di Katedral Makassar Masuk High Explosive, Kapolda Sulsel: Yang Merakit Ini Sangat Ahli

28 Maret 2021, 16:55 WIB
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju lokasi bom di Gereja Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret 2021. /Antara Foto/Arnas Prada/ANTARA FOTO

Literasi News - Ledakan yang terjadi akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar terasa cukup kuat sehingga menggegerkan warga yang berada dilokasi kejadian.

Akibat ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka dari kategori ringan hingga berat.

Menurut Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam daya ledak dari bom bunuh diri itu cukup tinggi dan masuk dalam kategori high explosive.

Baca Juga: Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Polisi Pastikan Ada Korban Tewas

Baca Juga: Jasad Dani Korban Tenggelam di Sungai Citarum Cianjur Ditemukan Tim SAR Gabungan

Irjen Pol Merdisyam juga menuturkan pelaku yang merakit bom ini bukanlah orang awan tapi mereka yang sangat paham dalam merakit bom yang digunakan untuk bom bunuh diri ini.

"Berdasarkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan," kata Irjen Pol Merdisyam di Makassar, Minggu, 28 Maret dikutip Literasinews.com dari Antara.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki untuk mendapatkan informasi sehingga peristiwa bom bunuh diri ini bisa terungkap.

Baca Juga: Dua Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Berboncengan Gunakan Sepeda Motor

Baca Juga: Kutuk Keras Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Dewan Syuro PKB Minta Diusut Tuntas

Adapun pihak dari kepolisian yang masih melakukan penyelidikan diantaranya Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Makassar, Tim Inafis, Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polda Sulsel.

Dia juga menyebutkan bahwa Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan pendalaman terkait dengan jaringan teroris yang berada dibelakang peristiwa bom bunuh diri ini.

"Teman-teman di lapangan juga masih selidiki jaringan apa yang terlibat dalam bom bunuh diri itu," katanya.

Baca Juga: Malam Nanti, Nisfu Syaban. Begini Tata Cara Sholat Sunnah dan Amalan Dianjurkan

Peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di depan pintu masuk Gereka Katedral Makassar di Jalan Kajaulalido, Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar.

Satu orang yang tewas diduga pelaku, sementara korban dari jemaah gereja hanya mengalami luka-luka berjumlah 14 orang dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler