Sampai saat ini, terdapat 17 perguruan tinggi di Tiongkok yang membuka program studi BIPA dengan jumlah pemelajar secara keseluruhan mencapai 5.760 orang. Dimulai dengan kursus, Yaya berharap Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda itu nantinya akan menjadi program minor di beberapa perguruan tinggi dan tujuh Pusat Studi Indonesia di China.
Baca Juga: Seru, Ada 129 Rencana Bisnis yang Jadi Finalis Tingkat Nasional dalam FIKSI 2020
"Ini bagian dari diplomasi kita dalam menjembatani keragaman bahasa daerah untuk membuka gerbang pemahaman budaya Indonesia secara holistik," tutup Yaya.***