Selanjutnya, sebanyak 85,6 persen responden menilai program bantuan kuota data internet gratis meringankan beban ekonomi orang tua pelajar/mahasiswa dalam membeli paket internet.
Bantuan kuota data internet mendapat respons positif dari pendidik dan peserta didik. Di antaranya Luh Eka Yanti, Guru SMKN 3 Singaraja Kab. Buleleng, yang merasakan peningkatan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Hal ini membuat komunikasi antara guru, peserta didik, dan orang tua semakin baik di era pandemi. Dengan bantuan kuota data internet ini semakin jarang guru mendapat komplain dari orang tua, peserta didik pun semakin banyak yang bisa hadir pembelajaran virtual.
"Terima kasih atas bantuan kuota data internet yang diberikan, kini kami bisa menjalin hubungan yang lebih komunikatif antara guru dan peserta didik serta orang tua,” ungkapnya.***