Indonesia Memanggil! Guru Honorer & Eks THK II Siapkan Diri Menjadi ASN di tahun 2021

- 23 November 2020, 14:59 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. /Dok. KIP Setwapres/



Literasi News - Untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan tenaga pendidik yang berkomptensi tinggi. Selain itu, jumlahnya pun harus memadai dan sesuai sebaran satuan kependidikan di tanah air.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menuturkan, saat ini Indonesia butuh sekitar 1 juta guru berkompetensi. Upaya pemerintah menambahnya melalui tes CPNS, tak serta merta menutupi kebutuhan.

Apalagi, dalam 4 tahun terakhir, jumlah guru PNS terus berkurang 6 persen per tahun karena pensiun dan lainnya. "Kekurangan guru PNS ini, selama ini ditutupi oleh tenaga guru honorer," ucap Ma'ruf, dalam tayangan langsung di channel Youtube Kemendikbud, Senin, 23 November 2020.

Baca Juga: Bagi Kamu Peserta Prakerja Ingin Dapat Hadiah Puluhan Juta Rupiah? Yuk Ikuti Kompetisi Vlog

Namun, tenaga yang dikeluaran para guru honorer itu seringkali tidak sebanding dengan honor yang diterima. "Tingkat kesejahteraan guru honorer sangat jauh berbeda dari yang ASN. Padahal, banyak dari mereka yang berprestasi dan telah mengabdi puluhan tahun," ujarnya.

Banyak para guru honorer itupun yang terpaksa mengajar beberapa mata pelajaran ataupun mengajar di beberapa sekolah. Tujuannya, untuk tambah-tambah penghasilan.

Namun, kata Ma'ruf, di sisi lain, hal itu membuat kualitas pendidikan berkurang karena guru kurang fokus pada anak-anak didiknya. Dan, tentunya akan mengancam SDM Indonesia ke depan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Senin 23 November : Rosa Merasa Dibohongi Al yang Sudah Menikah dengan Andin

Oleh karena itu, pemerintah pun memberi kesempatan bagi para guru honorer dan eks tenaga honorer kelompok II untuk menjadi abdi negara melalui PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

"Proses seleksi akan dimulai tahun 2021. Diharapkan proses ini menjadi awal penyelesaian soal guru honorer sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan berdampak pada kualitas anak didik kita," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x