Literasi News - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program transformasi digital pendidikan Madrasah. Program ini dilaksanakan dengan menggandeng raksasa perusahaan digital, Google. Hal ini juga disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani.
Ia mengatakan, sinergi Kemenag tersebut dalam rangka mendukung terwujudnya “Madrasah Hebat Bermartabat”. Selain itu untuk meningkatkan, dan memeratakan kualitas pendidikan Madrasah di era Revolusi Industri 4.0.
“Kami menggandeng Google untuk membangun Pendidikan Madrasah Kelas Dunia melalui transformasi digital di mana “Cyber Pedagogy” diintegrasikan dengan “Cyber Technology” untuk mewujudkan Cyber Education atau Pendidikan 4.0,” katanya dalam keterangan resminya, secara virtual Selasa (22/09/2020).
Ia melanjutkan, kerja sama tersebut dilakukan dalam semangat dan komitmen memajukan ekosistem pendidikan di lingkungan Kementerian Agama.
"Tidak ada investasi biaya yang harus dikeluarkan Kementerian Agama terkait program ini,” terangnya.
Kemudian, program ini dilakukan dengan menerapkan tiga model pembelajaran, yaitu:
Pertama, flipped classroom, untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Kedua, blended learning, untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi.
"Ketiga, project based learning, untuk membiasakan peserta didik berpikir dan bekerja kreatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan,"ujarnya.
Sementara itu, Manajer Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik, Google Indonesia, Danny Ardianto mengatakan, program dengan Kementerian Agama ini merupakan salah satu implementasi G Suite terbesar secara global. Guru-guru di madrasah termasuk pengguna G Suite for Education, di mana antusias penggunanya sangat besar.
"Energi para guru ini dalam proses transisi ke pembelajaran jarak jauh sangat penting bagi pendidikan jutaan siswa di seluruh Indonesia. Kami sangat senang dapat menghadirkan G Suite ke lebih banyak sekolah dan wilayah di Indonesia. Kami berharap kemitraan ini akan membantu sebanyak mungkin siswa Indonesia untuk terus dapat belajar selama masa sulit ini,“ pungkasnya.***