Universitas Al-Azhar Sediakan Beasiswa dengan Kuota Terbatas, Berikut Ketentuan yang Harus Dipenuhi

21 Agustus 2022, 10:11 WIB
Universitas Al-Azhar Sediakan Beasiswa dengan Kuota Terbatas, Berikut Ketentuan yang Harus Dipenuhi. /Kemenag.go.id

Literasi News – Universitas Al-Azhar membuka peluang beasiswa bagi calon mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Kairo, Mesir.

Pengumuman beasiswa Universitas Al-Azhar disampaikan melalui Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, M. Ali Ramdhani pada Jumat, 19 Agustus 2022.

"Melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta, Al-Azhar memberikan kuota beasiswa melalui Kementerian Agama sebanyak 20 orang," kata M. Ali Ramdhani dikutip dari laman resmi Kemenag RI.

Baca Juga: 3 Kategori Parpol di Pendaftaran Pemilu 2024. KPU Umumkan 24 Partai Lengkap, 16 Dikembalikan, 3 Tak Mendaftar

Karena kuota beasiswa yang terbatas, Kemenag RI juga menyediakan jalur pendaftaran non beasiswa bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Al-Azhar.

Sementara itu, pendaftar beasiswa maupun non-beasiswa Al-Azhar diwajibkan untuk memenuhi uji kompetensi dan ketentuan yang berlaku.

Berikut ketentuan pendaftaran calon mahasiswa Al-Azhar untuk jalur beasiswa maupun non beasiswa sebagaimana dilansir Literasi News dari laman resmi Kemenag RI.

Pertama, calon mahasiswa merupakan lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang memenuhi syarat kompetensi Bahasa dari lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar.

Kedua, Kemenag akan bekerja sama dengan Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Syekh Zayd (MSZ), dalam menyelenggarakan uji kompetensi sebagai dasar pemberian rekomendasi beasiswa dan non beasiswa.

Uji kompetensi itu meliputi: Ikhtibâr Tashfiyah, Tes Wawasan Kebangsaan, dan Tahdîd Mustawâ.

"Ketentuan teknis akan diumumkan terpisah oleh Markaz Syekh Zayed melalui cabangnya di Indonesia," jelas Dhani.

Ketiga, dua puluh orang terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun 2022-2023.

Baca Juga: HUT Jabar ke-77, Ketua FPKB Beri Pesan ini untuk Gubernur Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum

Sedangkan calon mahasiswa yang dinyatakan mencapai nilai lulus (passing grade) yang telah ditetapkan dalam ujian, berhak mendapatkan rekomendasi Kemenag melalui jalur non beasiswa dan dapat melanjutkan ke tahapan matrikulasi bahasa, pemberkasan, dan pendaftaran.

Keempat, calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga-lembaga yang telah diakui Universitas Al-Azhar.

Calon mahasiswa yang lulus dapat langsung melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran di Universitas Al-Azhar, baik secara perorangan maupun kolektif melalui lembaga-lembaga yang dipercaya dapat membantu tahapan tersebut.

Kelima, bagi calon mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah mendapatkan muadalah dari Al-Azhar dapat memproses pendaftaran secara langsung dan mengikuti persiapan bahasa pada lembaga bahasa mana pun yang diakui oleh Al-Azhar.

"Merujuk surat Kepala Biro Kantor Deputi Grand Syeikh Al-Azhar tanggal 14 Agustus 2022 kepada Direktur KSKK Madrasah, Deputi Grand Syeikh Al-Azhar telah menyetujui untuk menerima calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Seorang Nelayan Dilaporkan Tenggelam di Perairan Jangari Cianjur

Berdasarkan keterangan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Universitas Al-Azhar telah mengumumkan masa pendaftaran kuliah tahun ajaran 2022-2023.

Untuk fakultas umum (‘ilmiy), pendaftaran dibuka mulai 1 Agustus sampai 15 September 2022.

Sedangkan untuk fakultas sosial-keagamaan (adabiy), pendaftaran dibuka mulai 1 Agustus sampai 13 Okotober 2022.

Informasi lebih lanjut tentang pendaftaran calon mahasiswa asing melalui: https://www.azu.edu.eg/AzForeigners2022// dan informasi tentang fakultas dan program studi yang disediakan dapat dilihat melalui: https://www.azhar.edu.eg/international-students.***

Editor: Abdul Rokib

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler