Mendikbud Nadiem Makarim Tetap Izinkan Daerah yang Sulit Internet untuk Sekolah Tatap Muka

13 Februari 2021, 08:05 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim /Instagram @nadiemmakarim


Literasi News - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ijinkan daerah yang kesulitan atau bahkan tidak memiliki jaringan internet untuk tetap melaksanakan Pembelajaran tatap muka.

Diantara daerah yang memiliki kesulitan terhadap akses jaringan internet salah satunya adalah Provinsi Papua Barat sehingga didaerah ini mengalami kesulitan dalam melaksanakan sekolah dari atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Oleh sebab itu, saat hari ke tiga kunjungan kerja di kepulauan Sorong, Papua Barat pada Jum'at 12 Februari 2021 kemarin Mendikbud Nadiem Makarim mendorong Provinsi Papua Barat untuk melaksanakan sekolah tatap muka.

“Kemendikbud mendorong agar sekolah di Papua Barat, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet, dapat melakukan belajar tatap muka,” kata Mendikbud Nadiem Makarim dikutip Literasinews.com dari Antara.

Baca Juga: Jadwal RCTI Hari Ini Sabtu, 13 Februari 2021, Saksikan Ikatan Cinta dan Dunia Terbalik

Tetapi Mendikbud menegaskan pembelajaran tatap muka harus tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Dia juga menyampaikan bahwa pembelajaran tatap muka bagi daerah yang tidak ada jaringan internet dapat dilakukan, agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.

“Belajar tatap muka juga mesti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.

Namun, Nadiem Makarim menambahkan pelaksanaan sekolah tatap muka kembali dikembalikan pada putusan Pemerintah Daerah, kepala sekolah, atau komite sekolah. Karena kewenangannya sudah diberika kepada daerah.

Baca Juga: PKB Lirik Nama Raffi Ahmad dan Agnez Mo Untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024

Mendikbud Nadiem Makarim menuturkan bahwa pembelajaran tatap muka dapat diatur dengan baik dan mengutamakan protokol kesehatan.

Contohnya, satu minggu tiga kali tatap muka dinilai sudah cukup, agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.

“Tetapi semua itu tergantung pada kepala sekolah dan komite sekolah. Jika sekolah memperbolehkan, maka Pemerintah Daerah harus memberikan dukungan agar berjalan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan,” ungkap Nadiem Makarim.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Tags

Terkini

Terpopuler