Network
Literasi News - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda sebutkan bahwa pendidikan di Indonesia mengalami peningkatan perubahan yang cukup signifikan dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.
Syaiful menyebut perubahan tersebut disebabkan oleh kebijakan pengalokasian anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN.
"Sejak 15 tahun terakhir sangat terasa perubahan cukup signifikan, dalam mengatasi isu-isu fundamental pendidikan dapat tertutupi secara berangsur-angsur oleh anggaran 20% tersebut," Kata Syaiful Huda dalam Rapat Dengar Pendapat Panja Peta Jalan Pendidikan, Rabu, 3 Februari 2021.
Perlu diketahui, untuk rata-rata anggaran pendidikan 20% tahun 2021 ini sebesar Rp 550 triliun, yang langsung dibawah kendali Kemendikbud Rp 81 triliun, yang dikelola Kemenag Rp 55 triliun, dibawa KL lain Rp 35 triliun, sisanya menjadi transfer ke daerah.
Syaiful mengajak untuk terus mendorong agar anggaran 20% ini dapat terus meyentuh langsung isu-isu pokok pendidikan seperti kesejahteraan guru, sarana dan prasarana, peningkatan kualitas dan mutu pendidikan, reformulasi kurikulum terbaru.
"Kami mendorong betul anggaran 20% ini ada reformulasi terbaru yang sifat nya afirmasi seperti yang disebut para pengamat pendidikan yaitu money follow student," katanya.
Jika dibandingkan dengan negara lain, jumlah pembiayan pendidikan negara kita sebesar 20% dari APBN tadi jumlahnya cukup jauh berbeda.
"Hal ini menjadi alasan kenapa pentingnya Reformulasi ulang anggaran 20% ini," tutur Syaiful.
