Network
Literasi News - Wilayah berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi, utamanya yang termasuk Kawasan Rawan Bencana terus dipantau.
Selain melakukan pemantauan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
BNPB mengidentifikasi wilayah administrasi di tingkat kabupaten yang telah menetapkan status keadaan darurat menyikapi potensi erupsi merapi yang berbatasan di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Bangun Ketahanan pangan dan Antisipasi Resesi, KITA Banten Resmikan Kebun Kebangsaan
Kabupaten Sleman di DIY telah menetapkan status tanggap darurat, berlaku sampai dengan 30 November 2020. Sedangkan tiga kabupaten di Provinsi Jateng sedang mempersiapkan surat keputusan penetapan status, seperti Kabupaten Boyolali, Magelang dan Klaten.
Meskipun secara administrasi status keadaan darurat sedang dalam proses, pemerintah daerah telah melakukan kewaspadaan dalam mengantisipasi erupsi.
Di sisi lain, Kepala BNPB Doni Monardo juga memonitor persiapan dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam upaya kesiapsiagaan, seperti antisipasi evakuasi warga di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Banyak Amalan Baik, Namun Allah SWT Menyukai Tiga Hal Ini di Dunia
“Bila tempat pengungsian belum layak agar koordinasikan dengan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB dan BPBD sehingga bisa tetap terjaga protokol Kesehatan,” kata Doni melalui pesan digital di laman resmi BNPB, Sabtu 7 November 2020.
Ia menambahkan apabila tempat pengungsian berisiko, upaya yang dapat dilakukan misalnya memisahkan dengan aman kelompok rentan, seperti lanjut usia, warga dengan komorbid, anak-anak, balita dengan orang dewasa.
