Literasi News - Terjadi guguran awan panas dari kawah Gunung Sinabung, Karo, Sumatra Utara (Sumut) pada pukul 12.30 WIB, Jumat 30 Oktober 2020. Jarak luncur awan panas tersebut terhitung sekitar 2.500 Meter ke arah timur-tenggara.
Terbaru, Gunung Sinabung kembali menunjukkan geliatnya sejak 26 Oktober lalu, yang diawali dengan aktivitas kegempaan.
Kemudian meningkat dengan memuntahkan guguran awan panas pada 29 Oktober pukul 07:52 WIB dengan jarak luncur sekitar 2.000 meter ke arah Timur-Tenggara dan tinggi kolom abu 1.500 Meter.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Minggu Ini, Bagi Single: Banyak Teman yang Ingin Mengajak Travelling
Kepala PVMBG Badan Geologi KESDM, Kasbani menyatakan, aktivitas gunung Sinabung tersebut terhitung masih di dalam rekomendasi daerah bahaya.
Kemudian, masih pada tanggal 29 Oktober, guguran awan panas kembali terjadi pada pukul 16:24 WIB, dengan jarak luncur sejauh 1.000 meter dari puncak ke arah timur tenggara dan dengan durasi 114 detik, amplitudo maximal 120 mm.
Keesokan harinya, 30 Oktober pukul 09.42 WIB, terjadi guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000 meter dari puncak ke arah Timur-Tenggara. Sejak awal, PVMBG telah menetapkan tingkat aktivitas gunung tersebut dengan status Level III Siaga.
Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Puluhan Wisatawan Terjaring Razia Petugas Gabungan
"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," demikian Kasbani melalui siaran persnya.