Gantikan Posisi Malaysia, Menaker Ida Fauziyah Dipercaya Jadi Ketua Menaker se-ASEAN

- 30 Oktober 2020, 15:51 WIB
- Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dipercaya menjadi Chair of ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM) atau Ketua Menteri-menteri Ketenagakerjaan se-ASEAN untuk masa jabatan periode 2020 hingga 2022.
- Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dipercaya menjadi Chair of ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM) atau Ketua Menteri-menteri Ketenagakerjaan se-ASEAN untuk masa jabatan periode 2020 hingga 2022. /Foto: Humas Kemnaker/

Dalam forum yang digelar 26-28 Oktober itu, Indonesia mengusulkan tiga inisiatif kerja sama bidang ketenagakerjaan, yakni mengadopsi deklarasi ASEAN tentang peningkatan pekerja ASEAN untuk daya saing, ketahanan, dan ketangkasan menghadapi pekerjaan masa depan; mendorong kerja sama antara negara anggota ASEAN, mitra ASEAN, mitra sosial, dan organisasi internasional, untuk mendukung upaya-upaya dalam mencapai tujuan dari Deklarasi ASEAN tersebut.

"Ketiga, menghasilkan langkah-langkah progresif dan milestone dalam mewujudkan daya saing, ketahanan, dan ketangkasan pekerja ASEAN dalam menghadapi pekerjaan masa depan," jelas Ida.

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Puluhan Wisatawan Terjaring Razia Petugas Gabungan

Ida menegaskan, beberapa hal yang akan menjadi perhatian Indonesia selaku Ketua ASEAN bidang ketenagakerjaan yakni mempercepat akses keterampilan vokasi bagi tenaga kerjanya, khususnya dalam penguasaan teknologi.

"Sehingga, mereka dapat mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia di era ekonomi digital dan dapat bertahan di situasi krisis akibat pandemi COVID-19 ini," katanya.

Selanjutnya, pelaksanaan program 3S (Skilling, Reskilling, dan Upskilling) yang telah diluncurkan oleh Kemnaker di bidang pelatihan kerja melalui Balai-Balai Pelatihan Kerja (BLK), dengan melibatkan pihak industri dan pemangku kepentingan lainnya.

 Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan Satlantas Polres Cianjur Antisipasi Kepadatan & Lonjakan Kendaraan

Beberapa tantangan dan isu di era ekonomi digital, seperti mengenai bentuk dan hubungan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, jaminan sosial, termasuk masih minimnya orientasi kewirausahaan pada angkatan kerja di Kawasan ASEAN dibahas dan didiskusikan dalam forum ini.

Ia berharap kerja sama ASEAN bidang ketenagakerjaan ini dapat mendorong dan memberikan kemajuan yang signifikan menuju pencapaian, inisiatif baru di sektor ketenagakerjaan, seperti hubungan industrial, pengembangan keterampilan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan pengawasan ketenagakerjaan. 

Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, selaku Chair of SLOM (Senior Labour Officials Meeting) menambahkan, ada tiga kata kunci untuk memperjuangkan dan meningkatkan tenaga kerja di kawasan ASEAN, yaitu daya saing, keuletan atau ketabahan, dan kelincahan.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah