Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bantu Promosi dan Desian Produk UMKM Jawa Tengah

- 26 Oktober 2020, 14:51 WIB
Salah satu pelaku UMKM Jawa Tengah yang dibantu Gubernur Ridwan Kamil dari segi promosi dan desain produknya.
Salah satu pelaku UMKM Jawa Tengah yang dibantu Gubernur Ridwan Kamil dari segi promosi dan desain produknya. /(Foto: Dok. Humas Jabar)/

Literasi News - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menemui para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu 25 Okotber 2020.

Sejumlah pelaku UMKM yang hampir semua usahanya terdampak pandemi Covid-19 itu meminta bantuan Ridwan Kamil untuk keperluan promosi dan desain produk.

Sedikitnya ada tujuh pelaku UMKM dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, mulai Pekalongan sampai Yogyakarta, yang mengeluhkan dampak pandemi Covid-19 terhadap usahanya.

Baca Juga: Inilah yang Membuat Macan Tutul Penghuni Hutan Ciwidey Bandung itu Akhirnya Mati

Ia mnenanggapi, UMKM bisa membangkitkan ekonominya dengan dukungan yang baik dari sisi pemasaran maupun kualitas produk. Tak kalah penting, meningkatkan kualitas dari segi desain produk.

"Selain promosi media sosial, saya juga memberikan masukan untuk desainnya, karena kebetulan saya punya skil desain. Misalnya desain sepatunya, desain tasnya. Jadi konsepnya kolaborasi promosi dan desain," ujar Ridwan Kamil.

Ia mengaku, sesungguhnya sangat banyak pelaku UMKM yang ingin dibantu, tetapi tidak mungkin semuanya bisa dilayani. Maka ia pun melakukan seleksi karena tidak mungkin mendesain dan mempromosikan semua produk UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Panjang, Disiapkan Check Point di Akses masuk Cianjur

Seleksi dilakukan berdasarkan kualitas dan produk pelaku UMKM harus memiliki gerakan sosial.

"Semoga saya bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan lintas dimensi. Dan saya rasa itulah esensi hidup," katanya.

Dalam pertemuan itu, Asfa Fuadi pelaku UMKM asal Pekalongan bercerita soal produk fesyennya yang berbahan dasar kain tenun. Motivasi dirinya membuat produk tersebut ingin menyelamatkan produk tenun khas Pekalongan.

Baca Juga: Penyair Difabel ‘Opik Geulang’ akan Bedah Buku Puisinya dalam 'Nyarisi' di Hari Sumpah Pemuda

"Sebelum pandemi saja, banyak penenun yang meninggalkan profesinya karena pendapatan menurun drastis," kata Asfa.

Kendala yang dirasakannya selama ini, produk yang dihasilkan monoton, tidak mampu mengimbangi permintaan pasar dan perkembangan fesyen.

"Supaya penenun kembali menenun, saya ciptakan produk yang sesuai keinginan pasar supaya banyak dicari masyarakat. Dengan begitu, regenerasi penenun bisa dilakukan," ujar Asfa.

Baca Juga: Bantuan Rp40 juta per Kelompok bagi Penerima Program JPS Tenaga Kerja Mandiri Perempuan

Namun semangat usahanya terbentur pandemi Covid-19, sehingga penghasilannya anjlok hingga lebih dari 90 persen.

Hal itulah yang mendorong dirinya untuk berkolaborasi dengan Ridwan kamil agar usahanya bisa pulih dengan desain produk yang semakin variatif dan menarik.

 

Baca Juga: Bantuan Rp40 juta per Kelompok bagi Penerima Program JPS Tenaga Kerja Mandiri Perempuan"Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Ridwan Kamil. Ini bentuk kolaborasi yang teman-teman (para pelaku UMKM) harapkan," ujar Asfa.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x