Network
LiterasiNews - Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menghentikan aktivitas belajar mengajar tatap muka di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan.
Uu yang juga Wakil Gubernur Jabar itu mengklaim bahwa langkah pengehentian berpijak pada kesepakatan bersama pimpinan dan pengurus ponpes tersebut.
Baca Juga: Kemenag Gelar Penguatan Kompetensi Penceramah Agama, Wamenag: Bagian Penting Membangun Nasional
Uu menegaskan, langkah itu diambil sebagai reaksi atas ditemukannya 56 santri Ponpes Husnul Khotimah yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan uji usap atau tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) beberapa waktu lalu.
Dari 56 santri itu, 10 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sisanya masih menjalani karantina di asrama ponpes.
Baca Juga: Belum Juga Dapat Kiriman Kuota Internet Gratis? Segera Lakukan Ini
Uu mengaku lega setelah pihak pengurus ponpes bersedia memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren, sesepuh di sini, yang bisa menangkap arah keinginan pemerintah, sehingga apa yang disampaikan oleh kami (pemerintah) disepakati oleh pengurus dan pimpinan pondok pesantren disini," ujar mantan Bupati Tasikmalaya ini saat mengunjungi Ponpes Husnul Khotimah, Selasa 29 September 2020.
