Pemprov Jabar Pinjam 1,8 Triliun DKW Garda Bangsa: Wakil Rakyat Wajib Pelototi

- 25 September 2020, 08:50 WIB
Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Barat Heri Kurniawan
Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Barat Heri Kurniawan /Istimewa/

Literasi News - Ketua Garda Bangsa Jawa Barat Heri Kurniawan mengapresiasi langkah gubernur Jawa Barat yang telah menerima pinjaman senilai Rp1,812 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah, ini ditempuh guna mendorong pembangunan ekonomi, khususnya terkait belanja modal pemerintah, yang terdampak pandemi global covid-19.


Apalagi tutur Heri dana pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai beragam proyek strategis yang bersifat pelayanan publik. Dana diprioritaskan untuk menciptakan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan baku lokal, dan memiliki manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

"Masyarakat tidak harus panik dan risih atas kebijakan Kang Emil ini. Uang 1,8 T cukup besar meski nantinya harus dibayar sama Pemprov. Kebijakan meminjam dana sebesar itu dalam upaya penyelamatan pembangunan Jabar yang menjadi penopang cita-cita Pak Gubernur Jabar juara lahir bathin." ujarnya,Jumat, (25/9).

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Jabar Terpaksa Pinjam Modal 1,8 Triliun ke PT Sarana Multi Infrastruktur

Namun demikian lanjut Heri, pengawasan atas dana pinjaman tersebut penting dilakukan biar proses dan goalnya sesuai dengan aturan dan harapan yang telah dicita-citakan, mandat itu ada di wakil rakyat yakni DPRD.


"Sebagai warga Jabar hayu sauyunan dukung kebijakan Pak Gubernur ini, saya yakin Kang Emil mampu mengatasi kegelisahan rakyat, di masa-masa pandemi ini, dimana semua masyarakat mengeluh baik petani, pedagang hasil bumi, buruh bangunan, pedagang kaki lima karena pandemi ini, nah langkah ini pemerintah sedang berupaya untuk mencari solusi terbaiknya, dan wakil rakyat wajib pelototi."paparnya.

Heri juga berharap, pinjaman itu oleh Pemrov Jabar tidak hanya untuk pembangunan ekonomi semata, akan tetapi digunakan juga untuk perawatan dan pembenahan lingkungan serta perawatan alam, seperti padat karya lingkungan, dimana dalam konsep padat karya lingkungan ini adanya tarikan satu nafas antara pemenuhan ekonomi masyarakat dan pembenahan lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Perahu di Waduk Cirata Terbalik, Kansar Bandung Terjunkan Tim Rescue

"Adanya produktifitas masyarakat ditengah pandemi namun tetap sehat, caranya adalah menyadarkan masyarakat akan menjaga alam utamanya lingkungan sekitarnya, kami berharap Kang Emil masih memikirkan lingkungan, seperti ada kebijakan padat karya lingkungan supaya nanti ada efek perubahan mindset berfikir masyarakat yang lebih produktif dan rasa kenyamanan dalam menghadapi pandemi ini, serta lingkungan tetap menjaga kita." terangnya.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x