Alami Resesi,Pengamat Ekonomi: Dua Hal Harus Dipahami Ancaman Resesi

- 23 September 2020, 12:21 WIB
Ilustrasi Resesi
Ilustrasi Resesi /Google/

Baca Juga: Hadapi Gelombang PHK, Gus Ami : Semua Harus Bersinergi

Lebih lanjut, disinggung mengenai kebijakan yang perlu dilakukan pemerintah ditengah ancaman resesi yang kian terbuka, Ferry menuturkan, pertama dalam kondisi resesi yang terpenting adalah mendorong belanja pemerintah. Pemerintah harus menggenjot konsumsinya agar ekonomi bergerak.

“Jangan ada lagi refocusing anggaran. Belanja pemerintah yang paling urgent saat ini, bisa dengan pemberian subsidi, bisa dengan transfer ke daerah, yang penting ekonomi bergerak,” katanya.

Kedua diperlukannya dukungan kebijakan moneter dari bank sentral untuk mendukung kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah. Dipaparkan, sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah konsumsi rumah tangga. Maka maksud pemerintah memberikan bantuan adalah untuk menjaga agar konsumsi tidak anjlok.

Baca Juga: Tantangan Budaya Literasi Sekolah di Tengah Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Hanya, menurutnya, langkah yang sudah dilakukan pemerintah tersebut harus ditopang dengan kebijakan moneter dari bank sentral untuk mendukung percepatan. Misalnya dengan menambah jumlah uang beredar atau menurukan tingkat bunga.

"Harus ada perceparan, konsumsi dilonggarkan. Dari sisi fiskal, pemerintah sudah. Butuh koordinasi dari bank sentral, harus ada kebijakan moneter,” ucapnya.***

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x