Network
Literasi News – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menyasar tenaga kerja informal karena sebagian warga Jawa Barat bekerja di sektor UMKM.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat menyampaikan satu factor kepada jajaran BPJS Ketenagakerjaan, 97 persen tenaga kerja di provinsi Jawa barat, bekerja di sektor UMKM.
“Jadi tenaga kerja di Jawa Barat yang bekerja di sektor formal atau industri hanya 3 persen,” ungkap Ridwan Kamil disampaikan saat peresmian apartemen transit di Kabupaten Purwakarta, Selasa 18 Juli 2023.
Baca Juga: Muncul Baliho Syaiful Huda Untuk Gubernur Jabar 2024 di Kota Bandung, Begini Kata Warga
Ia menyebutkan kalau sebenarnya pasar yang besar BP Jamsostek itu ialah tenaga kerja di sektor informal atau UMKM. Karenanya, ia menyarankan agar BP Jamsostek mengejar kepesertaan dari sektor informal tersebut.
Direktur Utama BP Jamsostek, Anggoro Eko Cahyo, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Jabar yang telah meng-cover premi ratusan tenaga pendidik di wilayah Jabar.
"Kami sampaikan terima kasih, karena BP Jamsostek butuh dukungan dari Pemprov Jabar untuk menyasar para pekerja di UMKM, termasuk pekerja bukan penerima upah," katanya.
Baca Juga: Inilah Pelayanan Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Simak Informasi Berikut
Menurut Anggoro, pada dasarnya BP Jamsostek berkewajiban meng-cover seluruh pekerja dari berbagai jenis, termasuk dari sektor UMKM. Sebab setiap pekerja wajib terlindungi.
Diakui bahwa di Jawa Barat masih banyak pekerja bukan penerima upah yang belum menjadi peserta BP Jamsostek. Mereka belum banyak ter-cover BP Jamsostek di antaranya ojek online, petani, nelayan, pelaku UMKM.***
