"Jadi, narasi menghilangkan peran KH Hasyim Asy’ari itu tidak benar. Kami mengakui memang ada kesalahan teknis dan kami memohon maaf. Kesalahan itu seharusnya tidak perlu terjadi,” katanya.
Hilmar juga menjelaskan pihaknya sudah menarik kamus sejarah tersebut dan buku sejarah lainnya. Kemendikbud akan meninjau ulang buku-buku sejarah tersebut agar kesalahan tersebut tidak lagi terjadi.
Sebelumya hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari dalam kamus sejarah mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Berbagai tanggapan itu meminta buku kamus sejarah tersebut segera ditarik ulang oleh Kemendikbud.***