Network
Literasi News - Meskipun zona merah Covid-19 Kota Kabupaten di Jawa Barat disebut Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah berkurang, hanya tinggal satu daerah, tetapi penambahan kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 Jabar masih menempati posisi kedua tertinggi Nasional.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengklaim bahwa di Jawa Barat (Jabar) kota kabupate yang masuk zona merah Covid-19, tinggal satu daerah lagi, yakni Kota Bogor. Ini pertama kali sejak kasus Covid-19 mencapai puncaknya di Jabar dalam sebelas bulan terakhir.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Makodam III Siliwangi Bandung, Senin 8 Februari 2021 pekan lalu. "Untuk pertama kalinya zona merah tinggal satu yaitu Kota Bogor. Pak Bima Arya sekarang sedang bergelut dengan kebijakan-kebijakan pengetatan," ujarnya dikutip Literasinews dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jabar.
Sementara itu data Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dirilis 15 Februari 2021, Jabar masih termasuk dalam lima provinsi dengan angka tertinggi penambahan kasus terkonfirmasi positif harian.
Posisi pertama ditempati DKI Jakarta, lalu berurutan disusul Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. DKI Jakarta tambahan terkonfirmasi positif harian sebanyak 1.879 kasus dan kumulatifnya 317.432 kasus.
Posisi tertinggi kedua Jawa Barat menambahkan 947 kasus dan kumulatifnya 175.950 kasus. Namun Jawa Barat juga menempati posisi kedua dari lima provinsi yang menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.
Baca Juga: Liga Champion Babak 16 Besar Leg Kesatu. Jadwal dan Siaran Langsung di SCTV, Barcelona vs PSG
DKI Jakarta paien sembuh hariannya bertambah 2.082 orang dengan jumlah kumulatif kesembuhannya meningkat menjadi 295.545 orang. Jawa Barat tambahan pasien sembuh hariannya menempati posisi kedua nasional sebanyak 1.265 orang dan kumulatif pasien sembuhnya 148.816 orang.
Sementara itu perkembangan penanganan pandemi Covid-19 nasional per 15 Februari 2021, pasien sembuh sudah melebihi angka 1 juta orang atau tepatnya bertambah menjadi 1.032.065 orang. Persentasenya meningkat menjadi 84,3 persen. Peningkatan angka kumulatif ini dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 6.792 orang.***
