Pemkot Bogor Awasi Ketat RW Zona Merah, Antisipasi Penularan Covid-19 di Tingkat RW

- 15 Februari 2021, 18:35 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya pengawasan ketat diberlakukan terhadap RW Zona merah antisipasi penularan Covid-19 tingkat RW.
Wali Kota Bogor Bima Arya pengawasan ketat diberlakukan terhadap RW Zona merah antisipasi penularan Covid-19 tingkat RW. /Tangkapan Layar Youtube

Literasi News - Pemerintah Kota Bogor memberlakukan pengawasan ketat terhadap kemungkinan penularan Covid-19 di tingkat RW, terutama untuk RW Zona Merah.

Selain itu diberlakukannya aturan penyekatan kendaraan dengan cara ganjil genap mampu menurunkan penurunan mobilitas warga ke Kota Bogor.

Dua faktor itu dinilai berdampak terhadap turunnya kasus positif Covid-19 di Kota Bogor secara gradual sejak Sabtu 6 Februari 2021 pekan lalu.

Baca Juga: Istilah Medis yang Dialami Siti Melahirkan Hanya Satu Jam Hamil Disebut Cryptic Pregnancy atau Kehamilan Samar

Wali Kota Bogor Bima Arya memperkirakan, penurunan kasus positif Covid-19 karena kedua faktor tersebut. Ia melihat penurunan kasus positif Covid-19 kemungkinan dari diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tingkat RT/RW.

Bima menjelaskan penurunan mobilitas warga juga berdampak pada penurunan jumlah kasus positif Covid-19. Dengan diberlakukannya ganjil-genap bagi kendaraan bermotor, kasus positif Covid-19 berangsur-angsur turun sejak Sabtu 6 Februari 2021 hingga Minggu 14 Februari 2021.

Dikutip Literasinews dari laman Antara, berdasarkan data harian Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus positif tertinggi terjadi pada Jumat 5 Februari 2021, yakni 187 kasus.

Baca Juga: Terpilih Sebagai Ketua Umum Forkonas PP-DOB, Syaiful Huda Sampaikan Strategi Pejuangan Pemekaran Daerah Otonom

"Saya melihat angkanya terus menurun dari pekan lalu. Kita masih mempelajarinya, Senin hingga beberapa hari ke depan. Tetapi trennya sudah terlihat, ada indikasi kuat menurun," katanya.

Berdasarkan data harian Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus positif di Kota Bogor pada Sabtu 6 Februari tercatat ada 187 kasus, Minggu 178 kasus, Senin 175 kasus, Selasa 174 kasus, Rabu 165 kasus, Kamis 150 kasus, Jumat 129 kasus, Sabtu 128 kasus, dan Minggu 14 Februari 109 kasus.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x