BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin III Cair Januari 2021?Berikut Bocoran dari Menaker

- 21 Desember 2020, 06:05 WIB
Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) termin 2 dari Kemenaker atau BLT BPJS masih berlangsung
Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) termin 2 dari Kemenaker atau BLT BPJS masih berlangsung /IG @kemnaker/

 

Literasi News - Hingga minggu ketiga Desember 2020, Kementrian Ketenagakerjaan telah mendistribusikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan untuk jutaan orang yang terdampak pandemi Covid-19.

Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan ini diperuntukkan bagi merekayang berpenghasilan di bawah Rp5 juta. Dan, khusus yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Rencananya, distribusi BLT BPJS Ketenagakerjaan ini terbagi dalam 5 termin. Hingga saat ini, baru memasuki termin II.

Baca Juga: Dana BSU Rp1,8 juta Guru PAI Non PNS Sudah di Bank, Siapkan Persyaratan Ini untuk Mencairkan

Hingga minggu ketika Desember 2020, Kemnaker masih terus menyalurkan BLT untuk termin II. Hingga saat ini, untuk termin II, sudah 11.052.859 pekerja yang menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan. 

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, total penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk termin II ada 12,4 juta pekerja/buruh. Artinya, masih ada 1,4 juta pekerja lagi yang belum menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan termin II sebelum dimulainya penyaluran termin III.

Itu sebabnya, Kemnaker belum bisa memastikan penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan termin III untuk tahap I.

Baca Juga: Resmi Beroperasi, Pelabahun Patimban Subang Ekspor 140 Unit Kendaraan Ke Berunei Darussalam

"Kita terus mempercepat penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah sampai 12,4 juta penerima sehingga bisa segera diterima oleh para pekerja, sesuai kriteria yang telah ditetapkan," katanya Ida, di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.

Data penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan termin I September-Oktober 2020 telah mencapai 12.262.371 orang atau 98,86 persen dari 12.403.896 pekerja.

Lalu, termin II bulan November-Desember 2020, penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan baru dikirim ke pekerja/buruh sebanyak 11.042.252 orang. Termin II tetap berlanjut hingga akhir Desember 2020.

Baca Juga: Untuk Pendaftaran 1 Juta Guru PPPK 2021, Lakukan Dengan Membuka Dua Link Ini

“Selama proses penyaluran BSU, tentunya kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari verifikasi data dari BPJS, pemadanan data dengan DJP Kemenkeu, sampai pendampingan dan pengawasan dari KPK, BPK maupun BPKP,” kata Menaker Ida.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan, ada kendala penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan kepada para karyawan. Ada sejumlah gangguan teknis hingga pendataan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan. Salah satunya rekening penerima.

"Kita lakukan validasi secara berlapis, namun pada saat dilakukan transfer di termin pertama ada beberapa rekening yang bermasalah, tidak bisa ditransfer, sehingga harus dikembalikan atau retur,"kata Agus.

Baca Juga: Kabar Gembira! BLT BPJS Termin 3 Tahap 1 Akan Cair, Simak Berikut Caranya

Ia berjanji mempercepat perbaikan rekening dan berkoordinasi dengan seluruh cabang bank di Indonesia, pemberi kerja, dan pekerja.

"Sudah 87.963 rekening yang kita perbaiki dan diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Namun, masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses," ujarnya.

Bagi pekerja/buruh yang telah mendaftar sebagai penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan bisa mengetahui secara detail mengenai informasi penerima melalui www.kemnaker.go.id

Baca Juga: Cek Dapat BLT PKH 2020 dan 2021 di dtks.kemensos.go.id, BST Rp 300 Kemensos Begini Daftarnya

Selain melalui laman resmi Kemanker, pekerja/buruh bisa melakukan pengaduan lewat SMS ataupun lewat aplikasi WA seperti berikut:

SMS: Ketik: DAFTAR(spasi)SALDO#Nomor KTP#NAMA#Tanggal lahir#Nomor peserta#Email (jika ada), kemudian kirim SMS ke 2757. Untuk tanggal lahir gunakan format dd-mm-yy.

WhatsApp: Pengaduan bisa lewat WhatsApp melalui nomor 08119303305, atau nomor telepon (021) 508 16000.***

Editor: Dipo Sasono


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah