Profil Anwar Usman, Adik Ipar Jokowi yang Resmi Terpilih Kembali Jadi Ketua MK

16 Maret 2023, 09:22 WIB
Profil Anwar Usman, Adik Ipar Jokowi yang Resmi Terpilih Kembali Jadi Ketua MK. /Carryla/Tangkapan layar

Literasi News - Profil Anwar Usman menjadi sorotan, setelah secara resmi terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023-2028.

Anwar Usman merupakan suami dari adik kandung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayanti, yang diketahui telah menikah pada tahun 2022 lalu.

Seperti apa profil Anwar Usman selengkapnya? Simak ulasan berikut.

Melansir dari laman MK, Anwar Usman pada 31 Desember 1956 di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada tahun 1975, ia mengawali karirnya sebagai guru honorer.

Baca Juga: Sah! Adik Ipar Jokowi, Anwar Usman Kembali Terpilih Menjadi Ketua MK

Pada tahun 1969, Anwar lulus dari SDN 03 Sila, Bima, dan melanjutkan pendidikan menengahnya di Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama enam tahun, hingga lulus pada tahun 1975.

Kemudian ia merantau ke Ibu Kota Jakarta dan kembali menjadi guru honorer di SD Kalibaru, sembari melanjutkan pendidikan S1-nya di Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta dan lulus pada tahun 1984.

Semasa kuliah, Anwar Usman aktif dalam kegiatan teater yang dibina oleh Ismail Soebardjo. Bahkan, Anwar sempat beradu akting dalam sebuah judul film yang dibintangi oleh Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan, dan Rini S. Bono, yang berjudul Perempuan dalam Pasungan. Film itu menjadi film terbaik dan mendapat Piala Citra pada tahun 1981.

Setelah lulus kuliah dan mendapat gelar sarjana hukum, Anwar mencoba mengikuti tes calon hakim. Pada tahun 1985, Anwar lulus dan diangkat sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Bogor.

Selain itu, pada tahun 1997-2003, Anwar pernah menjabat sebagai Asisten Hakim Agung. Kemudian dilanjut dengan pengangkatannya selama tiga tahun hingga 2006, sebagai Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung.

Baca Juga: Segera Tentukan Harga Gabah, Presiden Jokowi: Jangan Sampai Harganya Jatuh Saat Panen Raya

Pada 2005 dirinya juga diangkat menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta, merangkap dengan dirinya sebagai Kepala Biro.

Sejak Mahkamah Konstitusi berdiri, adik ipar Presiden Jokowi ini selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di Mahkamah Konstitusi. Tak heran, suami dari Indayanti ini mampu beradaptasi dengan lingkungan MK.

Pada perjalanan kariernya di dunia peradilan, Anwar Usman sempat menjabat sebagai Wakil Ketua MK untuk dua periode. Periode pertama pada 6 April 2011-6 April 2016, dan periode kedua 6 April 2016-6 April 2026.

Di sisi lain, awal mula perkenalan Anwar Usman dengan adik Jokowi terjadi pada 2021 lalu dan dikenalkan oleh seorang teman. Ida, sapaan akrab adik Jokowi, kala itu berstatus janda setelah suami pertamanya, Hari Mulyono meninggal pada tahun 2018. Sementara Anwar berstatus duda dengan tiga anak, setelah istri pertamanya meninggal karena serangan jantung pada tahun 2021 lalu. Kemudian keduanya melangsungkan pernikahan di Solo, Jawa Tengah, pada 26 Mei 2022.

Terpilih menjadi Ketua MK untuk periode 2023-2028

Setelah resmi terpilih menjadi Ketua MK, Anwar Usman menyebutkan bahwa kini tugasnya lebih berat untuk memimpin MK lima tahun ke depan. Ia mengatakan, kepemimpinan tertinggi hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Sesungguhnya saya di berbagai tempat mengatakan bahwa kekuasaan atau jabatan ini adalah milik Allah Tuhan Yang Maha Kuasa," tutur Anwar pada keterangan pers, usai rapat pleno pemilihan, Rabu, 15 Maret 2023.

Salah satu tugas berat yang dimaksud Anwar adalah mengawal pelaksanaan pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang. Anwar juga menambahkan dalam mengawal pelaksanaan pemilu mendatang, Mahkamah Konstitusi perlu dukungan dari publik.

"Kepada rekan-rekan media, untuk membantu kami dalam memajukan demokrasi dalam MK secara umum, apa pun yg diberikan oleh rekan-rekan media, catatan atau kritik atau yang pahit sekalipun, bagi kami berdua jadi obat untuk membawa MK ke depan, lebih-lebih lagi untuk menghadapi Pemilu serentak 2024," ucap Anwar pada keterangan pers di Gedung Mahkamah Konstitusi.*

Editor: Abdul Rokib

Tags

Terkini

Terpopuler