Room Cafe Menjamur di Korea Selatan, Pemerintah Setempat Turun Tangan, Ini Alasannya

- 21 Februari 2023, 14:50 WIB
Room Cafe Menjamur di Korea Selatan, Pemerintah Setempat Turun Tangan, Ini Alasannya.
Room Cafe Menjamur di Korea Selatan, Pemerintah Setempat Turun Tangan, Ini Alasannya. /Twitter @tang_kira

Literasi News – Di daerah pelajar dekat Universitas Yonsei Seoul, Sinchon, Korea Selatan, terdapat banyak baliho bertuliskan “Room Cafe", bersaing untuk menarik perhatian orang yang lewat. Namun, ini bukan hanya tempat untuk minum kopi dan nongkrong-nongkrong cantik.

Room Cafe di Korea Selatan ini menawarkan ruangan kamar, yang dilengkapi dengan kasur dan TV, bahkan ada juga yang memiliki fasilitas lengkap dengan kamar mandi dan shower. Secara konsep sedikit mirip dengan motel dan hotel.

Dilansir dari sebuah thread yang ditulis oleh akun bernama @tang__kira di twitter, fenomena Room Cafe ini muncul pada awal tahun 2010, yang awalnya dipergunakan sebagai alternatif hotel dan warnet, dan sebagai tempat orang-orang beristirahat sejenak.

Baca Juga: 7 Benda Penarik Rezeki Menurut Kepercayaan Orang Terdahulu

Tempat ini jadi tempat favorit bagi anak sekolah menengah dan mahasiswa untuk berkencan, bahkan pada saat akhir pekan, tempat ini selalu ramai dan harus reservsi terlebih dahulu agar tidak kehabisan kamar.

Saat diperiksa polisi, seorang karyawan paruh waktu yang bekerja disana mengatakan tidak pernah memeriksa identitas pengunjung, karena yang dating kesana mayoritas anak sekolah dan terkadang masih memakai seragam. Dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari Rp100 ribu/jam, tempat ini menjadi daya tarik bagi anak sekolah menengah.

Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan mendesak pemerintah dan polisi setempat untuk menindak tegas tempat “illegal” ini. Karena bukan hanya kegiatan intim, di tempat ini banyak ditemukan remaja merokok dan minum alkohol.

Baca Juga: Heboh! Putra Mahkota Arab Saudi Bikin Gedung yang Disebut 'Ka'Bah Baru' di Kota Riyadh

Di Korea Selatan, edukasi tentang seks menjadi prioritas pemerintah di sana. Selama ini, siswa hanya diajarkan mengenai mutual consent, bukan bahaya dan konsekuensi seks di bawah umur.

Dari sisi penegak hukum, kepolisian setempat khawatir akan bahaya lebih besar yang akan terjadi. Bukan sekedar menjadi tempat anak-anak di bawah umur melakukan kegiatan seks dan minum alkohol, dikhawatirkan tempai ini bisa menjadi tempat peredaran narkoba dan kegiatan prostitusi.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x