Kemenparekraf Mengajak Pelaku UMKM Parekraf Bisa Mengakses Pendanaan Berbasis Teknologi Informasi

- 19 April 2022, 14:42 WIB
Menteri Parekraf/ Kepala Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara di sosialisasi pembiayaan FinsCoin yang digelar Kemenparekraf/ Baparekraf, Selasa, 19 April 2022 di JHL Solitaire Gading Serpong.
Menteri Parekraf/ Kepala Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara di sosialisasi pembiayaan FinsCoin yang digelar Kemenparekraf/ Baparekraf, Selasa, 19 April 2022 di JHL Solitaire Gading Serpong. /Literasi News/DOK. Kemenparekraf

Peserta dari Kegiatan FinsCoin di Tangerang kriterianya telah ditentukan yaitu pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif; sudah berbadan usaha dan/ atau berbadan hukum; membutuhkan akses pembiayaan Securities Crowdfunding (SCF)/ Equity Crowdfunding berbasis finansial teknologi. Selain itu memiliki rencana ekspansi pasar terhadap produknya.

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun oleh OJK per 31 Desember 2021, total penghimpunan dana melalui SCF mencapai Rp 412 miliar atau meningkat 115,48% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp 191,2 miliar.

Begitu pula dengan jumlah pemodal pada tahun 2020 sebanyak 22.341 meningkat sebesar 319,56% mejadi 93.733 di tahun 2021.

Di sisi lain, meski UMKM memiliki peran signifikan dalam pencapaian perekonomian, tetapi masih banyak permasalahan yang dihadapi.

Baca Juga: Syarat dan Tata Cara Itikaf Di Masjid untuk Laki-laki dan Perempuan Saat Ramadhan

“Salah satu masalah yang dihadapi UMKM Parekraf yaitu masih banyak UMKM yang tidak visible dan bankable. Sehingga banyak dari mereka tidak dapat mengajukan pembiayaan ke perbankan," kata Henky Hotma Parlindungan Manurung, Deputi Bidang Industri dan Investasi.

"Melalui platform Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi ini mereka dapat terbantu. Tentu saja Platform SCF yang telah berizin dari OJK," tambahnya.

Seperti diketahui, pandemi saat ini masih terjadi dan memiliki dampak besar pada banyak sektor kehidupan termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Hal ini bisa terlihat dari menurunnya kunjungan wisatawan internasional sebanyak 850 juta - 1.1 miliar (-58% hingga -78%). Kemudian hilangnya penerimaan dari sektor pariwisata sebesar US$ 910-1200 miliar.

Baca Juga: Hasil Final X Factor Indonesia 18 April 2022, Alvin Jonathan Juara 1, 2nd Change Juara 2, Danar Widianto ke 3

Pandemi covid saat ini juga telah memaksa dan mendorong para pelaku usaha menyesuaikan proses bisnisnya, mengubah pola hidup dan pola kerjanya. Penyesuaian pola tersebut juga terkait perkembangan teknologi digitalisasi keuangan.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x