Tiga Program Unggulan Kemenparekraf 2022 Untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

- 19 Februari 2022, 17:47 WIB
Desa wisata Saung Ciburial Garut raih juara 3 pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kemenparekraf telah siapkan tiga program unggulan pada tahun 2022 ini, yang bertujuan untuk bangkitkan ekonomi.
Desa wisata Saung Ciburial Garut raih juara 3 pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kemenparekraf telah siapkan tiga program unggulan pada tahun 2022 ini, yang bertujuan untuk bangkitkan ekonomi. /YouTube Kemenparekraf/

Literasi News - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah siapkan tiga program unggulan pada tahun 2022 ini, yang bertujuan untuk kembali membangkitkan ekonomi.

Ketiga program unggulan itu antara lain Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dan Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif.

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, sejumlah program unggulan itu untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) setelah pandemi Covid-19.

Program unggulan pertama yaitu Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), yang diharapkan menjadi lokomotif penggerak sektor parekraf, dan telah mendapat respon positif dari masyarakat.

Pada awal ADWI 2021, Kemenparekraf hanya menargetkan 10 persen pendaftar dari total desa wisata di Indonesia sebanyak 7.275 desa. Namun ternyata melebihi ekspektasi karena sebanyak 1.831 desa atau 25 persen dari total desa wisata mendaftar di ADWI 2021.

"Di tahun 2022 kami mempelajari apa yang menjadi kekurangan di tahun sebelumnya. Untuk itu di tahun ini kami menargetkan 3.000 peserta dari 34 provinsi di tanah air," tuturnya.

Baca Juga: BUMDes Berperan Penting Tingkatkan Daya Saing Desa Wisata

Menparekraf mengajak para pemangku kepentingan dari pemerintah daerah hingga komunitas dan masyarakat untuk mendaftarkan program ADWI 2022 melalui laman https://jadesta.kemenparekraf.go.id.

Program unggulan kedua adalah Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) untuk para pelaku parekraf di 16 kota Indonesia.

Program ini ditujukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekraf pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x