Pada kitab tersebut dijelaskan shalat Lailatul Qadar terdiri dari dua rakaat, dan dilakukan sebagaimana shalat dua rakaat umumnya. Sedangkan yang membedakan hanyalah bacaan surah dan doa setelah pelaksanaan sholatnya.
Untuk waktu pelaksanaan shalat Lailatul Qadar ini pun bisa dimulai dari setelah Isya hingga menjelang waktu salat Subuh.
Meski dikatakan shalat Lailatul Qadar tak ditemukan pula dalam kitab hadits, Sayyid Sabiq dalam Kitab Fiqih Sunnah menyebutkan terdapat hadits terkait shalat pada malam Lailatul Qadar ini, yakni dalam riwayat Abu Hurairah RA. Di mana Nabi SAW bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ، إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Siapa yang mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang terdahulu diampuni." (HR Bukhari, Muslim, Nasa'i, Tirmidzi dan Ahmad).***