Literasi New - Rasulullah SAW menyambut malam mulia Lailatul Qadar dengan mengajarkan kepada umatnya agar melakukan i’tikaf.
Walaupun i’tikaf bisa dilakukan kapan saja dan selama apapun. Bahkan dalam pandangan Imam Syafi’i, walaupun hanya sesaat selama dibarengi oleh niat yang suci.
Walaupun datangnya Lailatul Qadar itu tidak ada yang tahu kapan, tapi Datangnya Lailatul Qadar pada awal Ramadhan, pertengan, dan sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Polemik Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, RK Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina
Nabi Muhammad selalu melakukannya pada sepuluh hari dan malam terakhir bulan puasa. Di sanalah beliau bertadarus dan merenung sambil berdoa.
Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (1999) mengungkapkan bahwa salah satu doa yang paling sering beliau baca dan hayati maknanya adalah:
ِرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.