Literasi News - Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Allah SWT dan meminta segala macam permintaan kepada Allah SWT. Sekaligus mengikis sifat tercela seperti sombong, riya', ujub, takabur dan lainnya.
Dr. Fidelma O'Leary, Phd Neuroscience dari St Edward's University, telah menjadi mu'allaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan.
Dalam kajiannya ditemukan bahwa ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah dan urat ini hanya dimasuki darah ketika manusia bersujud.
Baca Juga: Berikut ini Cara Mudah Tukar Uang Baru Untuk Lebaran 2022 Lewat Aplikasi PINTAR
Gerakan Sujud pada sholat melibatkan lima anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu: Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan, Lutut dan Kedua Ujung Kaki (Jari).
Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Yaitu pada waktu-waktu solat yang telah ditetapkan (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya').
Jadi, siapa yang tidak solat maka urat ini tidak menerima darah sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal. Salah satu indikasinya adalah timbul macam-macam gejala sosial di masyarakat yang tidak sholat saat ini.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih di Malam ke 4 Bulan Ramadhan
Karena letak otak di atas jantung, maka kata Prof Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20 persen darah ke otak manusia, maka dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak.