Adab Puasa Ramadhan dan Puasa Sunnah Lainnya, Berikut Pengertiannya

- 4 April 2022, 14:35 WIB
Ilustrasi puasa. Adab Puasa Ramadhan dan Puasa Sunnah Lainnya, Berikut Pengertiannya
Ilustrasi puasa. Adab Puasa Ramadhan dan Puasa Sunnah Lainnya, Berikut Pengertiannya /Freepik/8photo

Literasi News - Puasa Ramadhan adalah merupakan salah satu kewajiban kita sebagai umat Muslim yang telah di atur dalam Al-Qur'an.

Ibadah puasa merupakan ibadah yang sangat mulia. Suatu ibadah yang memiliki kedudukan dan keutamaan tersendiri di sisi Allah SWT.

Allah SWT, telah menyiapkan pahala yang besar bagi orang-orang yang menjalankannya dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Untuk itulah kita juga perlu mengetahui akan adab-adab berpuasa itu sendiri.

Baca Juga: Siapkan SDM Literasi Digital, Kemendikbudristek Gandeng Kominfo, Ini Tujuannya

Berikut beberapa hal yang berhubungan dengan adab berpuasa pada bulan Ramadhan dan puasa sunnah lainnya:

1. Berpuasa Dengan Penuh Keimanan

Menjalankan kewajiban dan sunnah sunnah puasa dengan baik dan niat ikhlas karena Allah Ta'ala. Bahwasanya wajib bagi seorang muslim untuk berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharap pahala kepada Allah semata.

2. Menyambut Ramadhan Dengan Kegembiraan

Menyambut bulan Ramadhan dengan bangga, gembira, dan bahagia. Karena bulan Ramadhan termasuk karunia Allah dan rahmat-Nya kepada umat manusia.

Bentuk ketaatan dalam menjalankan ibadah puasa khususnya dalam ramadhan ini adalah dengan cara memuji Allah yang telah menyampaikannya kepada bulan Ramadhan, Meminta pertolongan kepada Allah agar Dia membantunya dalam pelaksanaan ibadah puasa, dan mempersembahkan amal-amal shalih dalam bulan Ramadhan.

Baca Juga: Pegawai yang Kerja Bulan Ramadhan Boleh Tidak Puasa, Berikut Penjelasan Buya Syakur

3. Mengerjakan PerintahNya dan Menjauhi LaranganNya

Termasuk adab terpenting dalam berpuasa adalah membiasakan diri kita bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

4. Memperbanyak Shodaqoh dan Amalan Kebaikan Lainnya

Memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan, dan juga memperbanyak amal kebaikan lainnya, berbuat baik kepada orang lain, terutama di bulan Ramadhan.

Sungguh Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, beliau menjadi lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan tatkala Jibril menjumpainya untuk bertadarrus Al-Qur'an.

Baca Juga: Kuota Haji Belum di Umumkan, Pemerintah di Minta Bersikap Begini ke Pemerintah Arab Saudi

5. Menjauhi Segala Hal yang Bisa Merusak Pahala Ibadah Puasa

Menjauhi apa yang diharamkan Allah berupa kebohongan, mencela, mencaci, menipu, khianat, melihat sesuatu yang haram seperti melihat lawan jenisnya yang bukan mahramnya.

Menjaga lisan dan lidahnya dari berkata bohong dan dusta, mencela, berghibah dan perbuatan yang merusak amalan puasa kita lainnya.

6. Mengakhirkan Makan Sahur

Disunnahkan untuk mengakhirkan makan sahur, yakni hingga waktu sangat dekat dengan waktu fajar shubuh. Hal ini berdasarkan dalil dan juga sabda Nabi Muhammad SAW:

"Sesungguhnya kami segenap para nabi, kami diperintahkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, serta agar kami meletakkan tangan kanan kami di atas tangan kiri kami ketika shalat. (HR. Ibnu Hibban).

Nabi SAW telah menjadikan makan sahur sebagai pembeda antara puasanya kaum muslimin dengan puasanya ahlul kitab.

Rasulullah SAW bersabda: "Pembeda antara puasa kita "kaum muslimin" dengan puasanya ahlul kitab adalah makan sahur." (HR. Muslim).

7. Menyegerakan Berbuka Puasa

Menyegerakan buka puasa ketika telah jelas benar tenggelamnya matahari, berdasarkan sabda Nabi (yang artinya):
"Senantiasa manusia berada dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka puasa." (Muttafaqun 'alaih dari Sahl bin Sa'ad As-Sa'idiy).

Sunnah berbuka puasa dengan ruthab (kurma yang sudah matang), jika tidak didapatkan boleh dengan tamr (kurma yang belum sampai ruthab), jika itupun tidak diperoleh maka dengan air.

Demikianlah beberapa adab sunnah puasa yang berkaitan khususnya dengan puasa Ramadhan yang kami rangkum dari halaman NU online.

Semoga kita diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk memahami dan mengamalkannya, sehingga predikat takwa bisa kita raih dengan sempurna aamiin.***

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x