Renungan Pasca Peringatan HUT RI ke-76: Kita Pengisi atau Pengkhianat kemerdekaan? (Dalam Perspektif Al Quran)

- 26 Agustus 2021, 07:58 WIB
Dr. Ir. H. Sodik Mudjahid, M.Sc. Ketua Yayasan Darul Hikam-YDH'-YDHIS, Anggota DPR-MPR RI. Renungan Pasca Peringatan HUT RI ke-76: Kita Pengisi atau Pengkhianat kemerdekaan? (Dalam Perspektif Al Quran)
Dr. Ir. H. Sodik Mudjahid, M.Sc. Ketua Yayasan Darul Hikam-YDH'-YDHIS, Anggota DPR-MPR RI. Renungan Pasca Peringatan HUT RI ke-76: Kita Pengisi atau Pengkhianat kemerdekaan? (Dalam Perspektif Al Quran) /Dok. Literasi News/

Literasi News - Al Quran memang luar biasa, Ia adalah karya Al Khalik, Pencipta alam semesta beserta segala isinya termasuk umat manusia.

Di dalam Al Quran berisi petunjuk Ilahi berupa prinsip, pedoman pokok dan bimbingan bagi manusia dalam semua bidang kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (POLEKSOSBUDHANKAMIPTEK), termasuk pula petunjuk berkaitan dengan kemerdekaan.

Dalam Al Quran, Allah SWT memberikan perhatian besar mengenai kemerdekaan ini. Bahkan begitu pentingnya urusan kemerdekaan, sampai di dalam Al Qur'an terdapat satu surat yang membahas mengenai kemerdekaan, yaitu surat ke 48 yang diberi nama Surat Al Fath bermakna kebebasan, kemerdekaan, atau kemenangan.

Lalu apa maksud dan tujuan yang dikehendaki dalam Al Quran dengan kemerdekaan ini? Setidaknya terdapat tiga tujuan dari kemerdekaan menurut pandangan Al Quran, seperti tercantum dalam surat Al Fath pada ayat satu sampai tiga.

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Lisan Merupakan Etalase Diri, Bisa Menentukan Sifat maupun Perilaku Seseorang

- Tujuan Pertama, kemerdekaan ini adalah liyagfiralakallahu maa taqaddama min dzambika wa maa ta'akhkhar, yaitu agar Allah SWT mengampuni dosa dan kesalahan pada masa lalu dan masa kemudian.

Sebelum kemerdekaan atau dalam masa penjajahan tentu mengalami kondisi serba terbatas, sehingga banyak sekali petunjuk, hukum, tuntunan, ibadah dan amaliyah ilahiyah yg belum bisa dilakukan. Maka dengan kemerdekaan, sejatinya kita secara bertahap dapat melaksanakan amalan-amalan ibadah yang tidak dapat kita lakukan pada masa penjajajahan tersebut.

Amalan tersebut akan menjadi kifarat atas kelemahan dan kekurangan pada masa pra kemerdekaan, dengan amalan tersebut Allah SWT akan mengampuni dosa dan kesalahan kita. Intinya pada masa kemerdekaan ini, hendaknya kita perbanyak ibadah maupun muamalah, agar menjadi kifarat akan kekurangan kita pada masa pra kemerdekaan.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Online Bandung, Kamis 26 Agustus 2021

- Tujuan kedua adalah wa yutimma ni'matahu alaika, yakni untuk menyempurnakan nikmat Allah SWT kepada kita semua. Maksudnya pada masa penjajahan banyak sekali karunia dan nikmat Allah SWT, berupa potensi seperti sumber daya alam yang melimpah belum bisa diraih dan diberdayakan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x