Muhasabah Pagi : Teman yang Sesungguhnya, Hanya Satu

13 April 2022, 04:41 WIB
Muhasabah Pagi H. Asep Dadan Wildan M.A : Teman yang Sesungguhnya, Hanya Satu /Literasi News/Dok H. Asep Dadan Wildan, M.A

Literasi News - Kehadiran teman dalam hidup akan memberikan arti dan makna bagi kehidupan siapapun. Teman dapat membatu menghilangkan rasa sepi, meningkatkan percaya diri, bahkan dapat menjadi penolong saat seseorang memerlukan bantuan.

Ringan kehidupan yang kita alami dalam perjalanan hidup ini, tidak pernah lepas dari peranan teman yang memberikan warna dan makna dalam kehidupan.

Hidup seseorang akan terasa bermakna dan beruntung ketika dalam kehidupannya dikelilingi oleh teman-teman yang baik dan menjadi penolong baginya.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Amalan Harian di Bulan Puasa Ramadhan, Pahala Dilipatgandakan (BAGIAN I)

Sebaliknya seseorang akan merasa bersedih dan kecewa, ketika sedang menghadapi permasalahan, ternyata tidak ada satupun teman yang memberikan pertolongan, bahkan tidak ada yang menanyakan kabar sekalipun.

Demikian pula dengan kehidupan kelak pada saat manusia sendiri dan semua pertemanan di dunia telah terputus.

Ada orang yang berbahagia pada saat itu, karena ternyata mereka memilki teman yang dapat membantunya, sebaliknya ada orang yang merugi karena teman yang mereka banggakan di dunia, tidak bisa menemaninya, bahkan tidak memberikan bantuan sedkitipun, bahkan yang ada malah kecelakaan baginya.

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Amalan Harian di Bulan Ramadhan (BAGIAN II)

Rasulullah SAW mengingatkan kita kepada hal ini dalam sabdanya:

يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ

“Yang mengikuti mayat sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.” (HR. Bukhari fna Muslim)

Rasulullah SAW mengingatkan agar jangan terlena dan larut dalam mengumpulkan teman di dunia saja. Namun kita harus mengumpulkan sebanyak mungkin teman-teman baik yang akan menemani kita pada saatnya nanti, yaitu amal sholeh kita selama di dunia.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Bulan Puasa Ramadhan, Saat Pintu Ampunan Terbuka

Semoga kelak kita termasuk orang-orang yang dikelilingi oleh teman-teman baik yakni amal sholeh selama di dunia. Semoga kita terhindar dari golongan orang yang merugi, yaitu orang yang bangga dengan teman dunianya, namun ia tidak memiliki teman amal sholehnya kelak di alam kubur. Semoga bermanfaat.***

H. Asep Dadan Wildan, M.A
*YAYASAN KARTIJAH FIRDAUS* Pondok Pesantren BPPI, SMP BPPI, dan Lembaga Sosial Rumah Firdaus Berbagi.

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler