Network
Literasi News - Legenda Rock Dunia, Gitaris Eddie Van Halen meninggal karena kanker pada usia 65 tahun. Dikutip dari laman theguardian.com, kabar tersebut diumumkan Wolfgang putra Eddie melalui twitter hari Selasa waktu setempat.
"Saya tidak percaya saya harus menulis ini, tetapi ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, telah kalah dalam pertempuran panjang dan sulit melawan kanker pagi ini," tulisnya.
“Hati saya hancur dan saya rasa saya tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini.” Dia menambahkan: "Aku sangat mencintaimu, Pap."
Setelah kabar itu tersiar jagad maya pun ramai dengan postingan ungkapan duka, kehilangan serta kenangan dari berbagai kalangan, utamanya dari dunia musik atas meninggalnya pentolan grup band Van Hallen ini.
Hingga Rabu 7 Oktober 2020 waktu Indonesia, ungkapan duka masih ramai di media sosial. Salah satunya ditulis Rock History In Picture, IN MEMORIAM: EDDIE LODEWIJK VAN HALEN (26 Januari 1955. - 6 Oktober 2020.).
"Hari ini kita kehilangan salah satu pemain gitar, komposer, penghibur terhebat sepanjang masa dan yang paling penting, idola bagi generasi pemain gitar yang mempelajari lick pertama mereka saat menonton Eddie."
Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Sikap MUI
Eddie lahir tahun 1955 di Amsterdam dan dibesarkan di Pasadena, California. Dia membentuk band rock bersama saudara laki-lakinya Alex, bassis Mike Stone dan penyanyi David Lee Roth pada 1974.
Van Halen sangat sukses hingga bisa menjual lebih dari 80 juta rekaman di seluruh dunia dengan lima album multi-platinum, popularitas mereka sebagian didorong oleh keahlian permainan gitar inovatif dan aerobik Eddie Van Halen.***
