Kisah Singkat Sejarah dan Karomah Syekh Subakir Sang Penumbal Tanah Jawa

- 16 Agustus 2022, 06:15 WIB
Kisah Singkat Sejarah dan Karomah Syekh Subakir Sang Penumbal Tanah Jawa..
Kisah Singkat Sejarah dan Karomah Syekh Subakir Sang Penumbal Tanah Jawa.. /Screenshot YouTube Aliqul Channel/

Baca Juga: Klarifikasi Bersama PRMN, Sandiaga Uno: World Tourism Day 2022 Momen Kebangkitan Pariwisata Indonesia

Setelah terjadi perdebatan, mereka segera mengadu kesaktian, konon pertempuran antara keduanya terjadi selama 40 hari 40 malam, hingga Sabdo Palon yang juga dikenal sebagai Ki Semar Bodronoyo sang penguasa tanah Jawa ini merasa kewalahan, dan menawarkan perundingan.

Sabdo Palon mensyaratkan beberapa poin dalam upaya penyebaran Islam di tanah Jawa. Isi kesepakatan antara lain: Sabdo Palon memberi kesempatan kepada syekh Subakir beserta para ulama untuk menyebarkan Islam di tanah Jawa akan tetapi tidak boleh dengan cara memaksa.

Kemudian Sabdo Palon juga memberi kesempatan kepada orang Islam untuk berkuasa di tanah Jawa. Namun dengan catatan para Raja Islam itu silahkan berkuasa namun jangan sampai meninggalkan adat istiadat dan budaya yang ada. Silahkan kembangkan ajaran Islam sesuai dengan kitab yang diakuinya, tetapi biarlah adat dan budaya berkembang sedemikian rupa.

Syarat-syarat itu pun akhirnya disetujui oleh Syekh Subakir. Selain di puncak gunung Tidar, syekh Subakir juga membersihkan beberapa tempat angker di tanah Jawa yang dikuasai para raja jin dan makhluk halus lainnya.

Dalam versi lain diceritakan untuk membersihkan wilayah gunung Tidar dari bangsa jin syekh Subakir membawa senjata pusaka berupa Tombak Kyai Panjang. Lalu tombak pusaka tersebut ditancapkan tepat di puncak Tidar sebagai syarat, syariat penolak bala.

Dan benar tombak sakti itu menciptakan hawa panas yang bukan main bagi para lelembut dan bangsa jin yang berdiam di gunung Tidar mereka pun lari tunggang langgang meninggalkan gunung Tidar.

Sebagian pengikut Sabdo Palon dari bangsa jin melarikan diri ke timur dan konon hingga sekarang menempati daerah gunung Merapi yang masih dipercaya sebagian masyarakat sebagai wilayah yang angker. Bahkan sebagian lagi anak buah Sabdo Palon ada yang melarikan diri ke alas Roban dan ke gunung Srandil.

Tombak itu sekarang masih dijaga oleh masyarakat dan ditempatkan di puncak gunung Tidar dengan nama Petilasan Makam Tombak Kyai Panjang.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x