Menilik Ciri dan Bahaya Perilaku Narsistik, Gus Mus: Kenali Batasmu

29 Maret 2023, 18:26 WIB
Ilustrasi, Menilik Ciri dan Bahaya Perilaku Narsistik, Gus Mus: Kenali Batasmu. /Freepik.com/rawpixel.com/

Literasi News - KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang dikenal dengan sapaan Gus Mus, membagikan tips atau kunci utama agar seseorang tidak terkena penyakit narsistik yaitu dengan mengenali batas diri.

“Ini penting, ini kunci supaya kamu tidak mengalami penyakit ghurur kamu, kenali batasmu,” ucap Gus Mus dalam tayangan Kunci Agar Tidak Kena Penyakit Narsistik, diakses Literasinews dalam laman NU, Rabu, 29 Maret 2023.

“Aku iki siswa Tsanawiyah, aku bisa iki iki iki, sudah,” ujar Gus Mus menambahkan.

Baca Juga: Sikap Ganjar Tolak Timnas Israel Blunder, Gibran Rakabuming: Kenapa Baru Protes Sekarang?

Melansir dari laman NU, menurut Mustasyar Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) ini, ketidakmampuan mengenali batas diri, dapat membuat diri sendiri kemudian menjadi megalomania yang menganggap diri sendiri sudah mengerti segala hal.

“Jangan sampai megalomania, menganggap diri kamu tahu ini tahu itu tahu itu,” pungkasnya dalam bahasa Jawa.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang ini juga mengatakan wajar saja jika seseorang ingin tahu banyak hal. Caranya adalah dengan usaha yang keras untuk mencapai hal tersebut.

Baca Juga: Hukum Melaksanakan Kewajiban Berpuasa Ramadhan Tapi Meninggalkan Sholat Wajib 5 Waktu

“Kalau tidak, bagaimana kita bisa naik ke atas kalau tidak tahu di tingkat mana berada. Tingkat ring satu berusaha ke tingkat kedua. Yang di tingkat dua berusaha mencapai tingkat tiga. Begitu caranya,” ucap Gus Mus.

Dalam pernyataanya, Gus Mus juga menyebutkan bahwa jangan sampai manusia tidak berpikir dan tidak mengenali batasnya sendiri. Sebab menurutnya, ada istilah orang tidak akan rusak selama dia tahu kadar dirinya. Sebaliknya, orang bisa celaka karena tidak tahu batas dirinya.

“Mahasiswa saja belum sudah merasa jadi profesor. Madrasah Tsanwiyah saja belum, lalu mengaku ustadz. Ibtidaiah mengaku kiai. Itu sakit semua,” tutur Gus Mus.

Baca Juga: Download Anime Tomo-chan wa Onnanoko Episode 13 Sub Indo, Nonton Streaming Selain Otakudesu dan Anoboy

Penjelasan dan Bahaya Kepribadian Narsistik

Perilaku narsistik sendiri menjadi bahaya, seiring dengan kebiasaan orang-orang menggunakan media sosial.

Dalam tulisan Perbedaan Kepribadian Narsistik dan Percaya Diri yang Perlu Diketahui karya Tunjung Senja Widuri, menyebutkan orang yang narsistik cenderung akan membuat orang di sekitarnya kesulitan. Mereka senang mendominasi dan memanipulasi orang di sekitarnya.

“Mereka tidak tahu aturan dan sopan santun. Ditambah orang yang narsistik juga cenderung egois dan tidak empati terhadap orang lain,” tulis Tunjung.

Baca Juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Hari ini Rabu 29 Maret 2023, Untuk Wilayah Kabupaten Tasikmalaya

Ia menyebutkan, orang dengan gangguan kepribadian narsistik mungkin tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya. Hal ini disebabkan efek negatif dari narsistik yang biasanya dirasakan oleh orang di sekitarnya.

"Kemungkinan besar, orang dengan kepribadian narsistik jarang mencari pengobatan atas kondisinya itu,” sebut Tunjung.

Dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah Narcissistic personality disorder, yang termasuk ke dalam gangguan kepribadian.

Melansir dari artikel Bedanya Narsis dan Narcissistic Personality Disorder, narcissistic personality disorder memungkinkan pengidapnya untuk memfokuskan diri pada hasil yang di luar akal sehat (misalnya, ketenaran) dan merasa sangat yakin bahwa mereka berhak mendapatkan perlakuan khusus dari orang di sekitarnya.

Baca Juga: Bolehkah Kuli dan Buruh Kasar Membatalkan Puasa Ramadhan?

Banyak ahli menggunakan kriteria dalam jurnal Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), untuk mendiagnosis berbagai kondisi mental.

Berikut adalah beberapa ciri seseorang dengan narcissistic personality disorder berdasarkan jurnal yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association:

1. Memiliki rasa kepentingan diri sendiri yang berlebihan
2. Mengharapkan untuk diakui sebagai seseorang yang superior, bahkan tanpa adanya prestasi yang menjamin
3. Melebih-lebihkan bakat dan prestasi
4. Disibukkan oleh fantasi mengenai kesuksesan, kekuatan, kecerdasan, kesempurnaan fisik, atau sebagai pasangan hidup yang sempurna
5. Memercayai bahwa dirinya adalah pihak superior dan hanya dapat dimengerti oleh orang-orang yang berkedudukan sama tinggi atau sama spesialnya
6. Membutuhkan puja-puji yang konstan setiap saat
7. Merasa berhak terhadap segala sesuatu
8. Mengharapkan perlakuan khusus dari semua orang
9. Mengambil keuntungan dari orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan
10. Memiliki ketidakmampuan atau ketidakinginan untuk mengakui kebutuhan dan perasaan orang lain
11. Cemburu dan iri terhadap orang lain, sekaligus memercayai bahwa orang lain cemburu terhadap dirinya
12. Berperilaku arogan dan sombong.

Demikian penjelasan mengenai ciri dan bahaya perilaku narsistik, semoga bermanfaat.***

Editor: Yuanitasari Ciptadi

Tags

Terkini

Terpopuler