Drama Snowdrop Terancam Batal Tayang. 100 Ribu Orang Tandatangani Petisi, Hentikan Produksi Drama Tersebut

29 Maret 2021, 14:39 WIB
Drama Snowdrop Terancam Batal Tayang. 100 Ribu Orang Tandatangani Petisi Desak Hentikan Produksi Drama Tersebut /Koreaboo/

Literasi News - Lagi-lagi petisi mendesak penghentian produksi drama terjadi di Korea. Kali ini, produksi dan penayangan drama berjudul Snowdrop diminta untuk dihentikan karena adanya distorsi sejarah.

Drama yang dibintangi oleh Jung Hae In dan Ji Soo Blackpink ini senasib dengan Joseon Exorcist yang sebelumnya sudah didesak untuk berhenti tayang.

Berbeda dengan Joseon Exorcist yang sudah tayang sebanyak dua episode, Snowdrop justru belum sempat tayang dan dikhawatirkan batal mengudara.

Baca Juga: Lima Lokasi Gerai SIM Keliling Polda Metro Jaya 29 Maret 2021

Snowdrop dinilai kontroversi karena memiliki alur cerita yang mendistorsi sejarah. Drama tersebut mengangkat kisah pada era 1987, ketika Korea berada di bawah rezim diktator.

Tokoh utama pria, Jung Hae In digambarkan sebagai mata-mata Korea Selatan yang saling jatuh cinta dengan seorang mahasiswi keperawatan Kim Ji Soo.

Semula, Ji Soo mengira jika pemuda tersebut adalah mahasiswa yang sedang melakukan aksi demo. Namun, akhirnya identitas Jung Hae In pun terungkap sebagai mata-mata negara tetangga.

Baca Juga: Saksikan Dari Jendela SMP dan Buku Harian Seorang Istri, Berikut Jadwal SCTV Hari Ini Senin, 29 Maret 2021

Seperti dilansir dari Koreaboo, drama tersebut mengangkat isu sensitif dari Gerakan Demokratik dan June Struggle yang terjadi di tahun yang sama.

Berdasarkan sejarah, dua gerakan tersebut menyebabkan banyak mahasiswa yang melakukan unjuk rasa besar-besaran tewas, disiksa, dan dituduh sebagai mata-mata Korea Utara.

Peristiwa tersebut jelas menjadi kenangan pahit bagi masyarakat Korea Selatan hingga saat ini. Oleh karena itu, petisi yang sudah ditandatangani oleh sebanyak lebih dari 100 ribu orang.

Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Milik Pertamina di Indramayu Terbakar 29 Maret 2021 Dini Hari

Petisi tersebut berbunyi, permintaan kepada stasiun penyiaran JTBC untuk membatalkan penayangan drama tersebut.

Masyarakat juga menunggu kepada stasiun penyiaran untuk memberikan penjelasan detil, karena pernyataan yang diberikan pada 26 Maret lalu dianggap kurang jelas.

Mereka pun meminta pihak terkait untuk memberikan penjelasan terperinci untuk semua bagian yang dinilai menyimpang dari sejarah.***
(Shofira Hanan)

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler