Network
Literasi News - Saat ini, sudah ada dua kawasan industri halal di Indonesia yakni di Serang (Provinsi Banten) dan Sidoarjo (Provinsi Jatim). Menyusul berikutnya yang sedang disiapkan ialah di Kepulaun Riau, DKI Jakarta, dan Kalteng.
"Sampai saat ini ada dua kawasan industri halal yakni Kawasan Industri Modern Cikande seluas 500 ha di Serang, Banten dan Kawasan Industri Safe n Lock seluas 9,9 ha di Sidoarjo, Jawa Timur," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu 23 Oktober 2020.
Agus menambahkan, upaya pengembangan industri halal memiliki tiga fokus utama. Pertama, pengembangan infrastruktur dan klaster industri halal sebagai kontributor penting ekonomi nasional.
Baca Juga: Rp1,178 triliun untuk PJJ Pendidikan Agama Segera Disalurkan Kemenag, Usulan Disetujui Kemenkeu
"Upaya pengembangan infrastruktur ini dilatarbelakangi oleh belum adanya infrastruktur yang mendukung pengembangan industri, khususnya industri halal, agar ke depannya industri ini berkembang secara utuh," katanya.
Fokus kedua, pengembangan halal standar/HAS yang komprehensif untuk percepatan industri halal nasional. Ketiga, peningkatan kontribusi industri halal terhadap neraca perdagangan nasional di sektor-sektor unggulan.
Dari fokus itum bisa dijabarkan dalam beberapa program yang dikoordinasikan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). "Seperti penyusunan strategi nasional pengembangan industri halal, pengembangan zona halal dalam kawasan industri, pengembangan kawasan industri halal baru, hingga pelabuhan halal," pungkasnya.
Baca Juga: Izin Pembangunan di KBU Jadi Biang Masalah Bencana, Apa Kabar Perda Nomor 2 Tahun 2016…
Sebelumnya, Dirjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional pada Kemenperin, Dody Widodo mengatakan, ada empat kawasan industri yang sedang menyiapkan pengembangan kawasan industri halal. Keempatnya ialah Kawasan Industri Bintan Inti seluas 6,5-100 ha di Bintan (Provinsi Kepulauan Riau), Kawasan Industri Batamindo seluas 17 ha di Batam (Kepri), Kawasan Industri Jakarta Pulogadung dan Kawasan Industri Surya Borneo seluas 146.5 hektare di Kotawaringin Barat (Kalteng).
