Menaker Luncurkan Mang Covid, Miliki Tiga Sasaran Sekaligus Hadapi Covid-19

- 21 Oktober 2020, 21:53 WIB
Penyerahan bantuan kemnaker secara simbolis
Penyerahan bantuan kemnaker secara simbolis /Dok. Kemnaker/

Literasi News - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meluncurkan Program Pelatihan Management Pencegahan Covid (Mang Covid) di Indramayu, Jawa Barat, Rabu 21 Oktober 2020. Mang Covid memiliki tiga sasaran sekaligus yaitu pencegahan penularan Covid-19, penyaluran kerja korban PHK, serta pertolongan bagi kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM.

Menurut Menaker, dari program MangCovid tersebut, nantinya para peserta bisa mandiri untuk mengembangkannya dan menjadi seorang wirausaha dan pelaku UMKM. Para peserta juga dilatih membuat alat disinfektan model baru dan menjadi jasa penyemprotan yang tersertifikasi.

"Jadi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kita optimalkan program MangCovid. Kita membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, kemudian swasta," katanya di laman resmi Kemenaker, kemnaker.go.id.

Baca Juga: Kolaborasi BUMN Harus Ditingkatkan Untuk Dorong Sektor UMi dan Mikro Naik Kelas

Pada kesempatan ini, Menaker menyerahkan bantuan berupa rapid tes dan APD, JPS Ketenagakerjaan, sertifikat BNSP dan sertifikat tenaga kerja Covid Kemnaker.

Menaker mengatakan, Kemnaker sendiri melaksanakan program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Di antaranya pengembangan dan perluasan kesempatan kerja terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha dan Padat Karya yang bertujuan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan berkelanjutan.

Selain itu, Kemnaker juga melaksanakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja/buruh yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Sementara untuk menjaga keberlangsungan kegiatan usaha pada masa pandemi, Kemnaker sudah melaksanakan kegiatan promotif dan preventif di antaranya mengeluarkan surat edaran tentang Rencana Keberlangsungan Usaha dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Perusahaan.

Baca Juga: Dir Ops Basarnas Buka Uji Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan

"Kemnaker juga melaksanakan program penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, penerapan gerakan pekerja sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah," katanya.

Dirjen Binwasnaker K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang, menyatakan pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, termasuk perekonomian, yang ditandai dengan menurunya produksi, pengurangan tenaga kerja, serta menurunnya daya beli masyarakat. "Covid-19 ini tidak hanya berdampak dalam hal kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian," kata Haiyani.

Sementara Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin, Muhammad Kayam, menyatakan, pandemi Covid-19 berdampak luas di sektor ekonomi, khususnya sektor industri.

Baca Juga: 5.760 Mahasiswa Tiongkok Belajar Bahasa Jawa dan Sunda

Namun pada triwulan III, mulai terjadi kenaikan di sektor manufaktur dengan indeks PMI mencapai 44,91 persen. "Jadi capaian positif ini ditopang oleh subsektor industri yang membaik kinerjanya pada periode yang sama," kata Kayam.

Menurutnya, Kemenperin telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk menjaga produktivitas sektor produksi. Salah satunya mengeluarkan izin operasional dan kegiatan industri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu untuk menjaga produkstivitas kegiatan industri sebagai salah satu tombak perekonomian tetap berjalan.***

Editor: Hasbi

Sumber: Kemnaker.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah