Kolaborasi BUMN Harus Ditingkatkan Untuk Dorong Sektor UMi dan Mikro Naik Kelas

- 21 Oktober 2020, 21:35 WIB
ilustrasi UKM (Usaha Kecil Menengah)
ilustrasi UKM (Usaha Kecil Menengah) /Pikiran-rakyat.com

Literasi News - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam membantu pengembangan serta pemberdayaan pelaku usaha ultra mikro dan UMKM agar naik kelas. Harapan tersebut muncul karena selama ini pemberdayaan UMKM dan ultra mikro oleh BUMN dianggap masih berjalan secara parsial.

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) M. Ikhsan Ingratubun mengatakan, minimnya sinergi BUMN selama ini terlihat dari jarangnya komunikasi perusahaan pelat merah dengan pelaku UMKM dan ultra mikro (UMi). Padahal, idealnya dialog bersama pelaku UMi dan UMKM dilakukan bersamaan oleh setiap BUMN yang hendak menjalankan program pemberdayaan.

Baca Juga: Dir Ops Basarnas Buka Uji Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan

“Kementerian BUMN saat ini memang sudah ikut serta dan aktif untuk meningkatkan dan membuka pasar, sehingga muncul peluang produk UMKM dan UMi terjual lebih banyak. Namun, kontribusi BUMN-BUMN yang ada untuk memberdayakan UMKM dan UMi belum maksimal. Kami saja selaku asosiasi UMKM belum pernah diajak bicara untuk eksekusi program-program seputar usaha mikro di BUMN,” ujar Ikhsan dalam keterangan resminya, Rabu 21 Oktober 2020.

Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian BUMN sebenarnya sudah memiliki program pemberdayaan yang bagus, terutama pasca terbitnya dorongan agar proyek senilai Rp14 miliar ke bawah wajib diberikan kepada pengusaha UMKM.

"Program ini menjadi inovasi yang dipercaya bisa membantu pelaku UMKM terutama di tengah kondisi sulit akibat pandemi," katanya.

Baca Juga: Kantor SAR Bandung Berangkatkan Tim Rescue Lakukan Pencarian Orang Tenggelam di Sungai Citarum

Akan tetapi, Akumindo berharap ke depannya pemberdayaan UMKM oleh pemerintah, khususnya melalui BUMN, bisa lebih konsisten dan terkoordinir lagi eksekusinya. Dengan sinergi antarpihak yang berkesinambungan, Ikhsan yakin pengembangan UMKM dan UMi dapat berjalan lebih baik lagi.

“Saat ini dengan banyaknya BUMN yang punya program pengembangan tapi kami tidak pernah diajak berbicara. Pelaku UMKM yang dibina juga kerap tumpang tindih. Harapan kami ke depannya, karena ini menyangkut kepentingan negara dan bangsa, baiknya kolaborasi dilakukan secara lebih baik mulai dari tahap pembuatan program hingga evaluasi pemberdayaan,” terangnya.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x