Kolaborasi BUMN Harus Ditingkatkan Untuk Dorong Sektor UMi dan Mikro Naik Kelas

- 21 Oktober 2020, 21:35 WIB
ilustrasi UKM (Usaha Kecil Menengah)
ilustrasi UKM (Usaha Kecil Menengah) /Pikiran-rakyat.com

Sementara itu  ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Akhmad Akbar Susamto membenarkan pernyataan Ikhsan perihal masih parsialnya implementasi program pengembangan UMKM dan UMi di Indonesia.

Baca Juga: 5.760 Mahasiswa Tiongkok Belajar Bahasa Jawa dan Sunda

Menurut Akbar, selama ini ada beberapa BUMN yang sudah berkolaborasi dalam menjalankan program pengembangan UMKM dan UMi. Akan tetapi, mayoritas perusahaan pelat merah belum bersinergi dalam hal ini.

“Idealnya harusnya ada sinergi, karena BUMN ini kan perusahaan yang sama-sama dimiliki pemerintah dan misinya jelas, selain mencari keuntungan juga memberdayakan masyarakat. Idealnya mereka bersinergi. Jadi contohnya, untuk pemberdayaan UMKM ini kan sampai sekarang belum ada gerakan semua BUMN untuk memetakan bersama potensi serta kebutuhan bantuan UMKM dan UMi di daerah itu ada berapa dan apa saja,” ujar Akbar.

Apabila kolaborasi antar-BUMN sudah terjalin masif, diyakini akan ada banyak pelaku usaha UMi, mikro, dan kecil yang bisa naik kelas ke depannya. Kenaikan kelas ini dibutuhkan agar keberlanjutan UMi, mikro, dan kecil dapat terjaga lebih baik.

Baca Juga: Seru, Ada 129 Rencana Bisnis yang Jadi Finalis Tingkat Nasional dalam FIKSI 2020

“Selama ini banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan ultra mikro itu yang sangat rentan. Contohnya para pedagang keliling, kalau mereka sakit ya usahanya langsung berhenti kan karena semua kegiatannya hanya bertumpu pada satu orang. Kalau sudah naik kelas, sustainability usaha mereka pasti bisa lebih kuat lagi,” pungkasnya.
***

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah