Cegah Banjir, Pendamping Desa Harus Dorong Pemerintah Desa untuk Bangun Embung

- 15 Oktober 2020, 16:16 WIB
Sekjen Perkumpulan Tenaga Pendamping Desa Indonesia (Pertepedesia), Bahsian Micro
Sekjen Perkumpulan Tenaga Pendamping Desa Indonesia (Pertepedesia), Bahsian Micro /Literasi News


Literasi News - Hujan deras yang menguyur Jabodetabek dan Banten pada permulaan tahun 2020 menimbulkan banjir, longsor dan tanggul jebol. Bencana itupun bukan hanya memporak-porandakan fasilitas dan hunian warga, tetapi juga korban jiwa.

Terakhir, bencana banjir bandang menerjang kawasan Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 12 Okktober lalu. Jembatan gantung penghubung dua desa di kawasan ini hancur, mengakibatkan terputusnya jalur akses yang sangat dibutuhkan warga.

Dengan demikian, penangan pasca banjir kini menjadi prioritas pemerintah, mulai dari evakuasi, penyularan makan, minuman, dan obat-obatan serta pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Lagu 'Yesterday' Telah Ribuan kali di Cover oleh Musisi Berbeda, Berikut Lirik & Chordnya

Menangapi kejadian bencana banjir tersebut, Sekjen Perkumpulan Tenaga Pendamping Desa Indonesia (Pertepedesia), Bahsian Micro mengaku turut berduka yang sedalam-dalamnya atas serangklain musibah yang terjadi di tanah air. Bahsian pun mengintruksikan kepada seluruh pendamping desa untuk memembantu meringkankan korban banjir.

"Pendamping desa yang ada di asosiasi kita ada 34 ribu pendamping, atas kejadian banjir ini kami intrusikan untuk membantu, baik secara moril mau materil untuk meringankan para korban banjir," ungkap Bahsian, Kamis 15 Oktober 2020.

Guna mengantisipasi terjadinya banjir di masa yang akan datang, kata dia, Pertepedesia mengintruksikan kepada seluruh pendamping desa di setiap provinsi agar masing-masing pendamping mendorong setiap pemerintahan desa untuk membangun embung.

Baca Juga: Rp3,3 Triliun Dana Hibah Pariwisata Segera Disalurkan

"Kita menginstruksikan kepada seluruh Pendamping Desa agar mendorong kepala desa membangun embung, terutama di desa-desa pertanian," paparnya.

Sebab, kata Bahsian, jika desa-desa memiliki embung, maka air hujan yang melimpah bisa tertampung di embung. Dengan demikian akan berfungsi sebagai shelter air yang bisa mencegah banjir.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x