Kurs Rupiah Dibuka Melemah Hari Ini Senin 19 Desember 2022, Posisi Rp15.612 Per Dolar AS, Ini Penyebabnya

- 19 Desember 2022, 10:37 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS. Kurs rupiah dibuka melemah pada hari ini Senin 19 Desember 2022, berada di posisi Rp15.612 per dolar AS.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS. Kurs rupiah dibuka melemah pada hari ini Senin 19 Desember 2022, berada di posisi Rp15.612 per dolar AS. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/am./

Literasi News - Kurs (nilai tukar) rupiah dibuka melemah pada hari ini Senin 19 Desember 2022, berada di posisi Rp15.612 per dolar AS.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini melemah. Hal itu terjadi di tengah kekhawatiran terjadinya resesi ekonomi global memasuki tahun 2023.

Kurs rupiah Senin pagi ini tercatat melemah 14 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp15.612 per dolar AS dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya (akhir pekan lalu) Rp15.598 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan bahwa kurs rupiah masih dalam fase konsolidasi di kisaran Rp15.560-Rp15.620 per dolar AS.

"Kekhawatiran pasar terhadap isu pelambatan ekonomi atau resesi karena lingkungan suku bunga tinggi bisa jadi memberikan tekanan ke nilai tukar rupiah," ujarnya di Jakarta, Senin 19 Desember 2022, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Hari Ini Senin 19 Desember 2022, Antam Rp1.007.000 Per Gram di Butik Logam Mulia

Diketahui, Ketua The Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan masih menaikkan suku bunga hingga tahun depan.

Menurut Powell, The Fed belum selesai menaikkan suku bunga dan dia menetapkan standar yang tinggi untuk penurunan suku bunga.

Pada tengah pekan lalu, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps), lebih rendah dari empat pertemuan sebelumnya yang menaikkan sebesar 75 bps.

The Fed memproyeksikan akan ada kenaikan suku bunga lagi setidaknya 75 bps hingga akhir 2023.

"Tapi, di sisi lain, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan BI untuk mengimbangi The Fed bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 19 Desember 2022, Hujan Ringan Siang dan Hujan Sedang Sore

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada November 2022 lalu memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dari 4,75 persen menjadi 5,25 persen.

Selain bunga acuan, bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi 4,5 persen dan 6 persen.

Bank sentral menyatakan keputusan tersebut sebagai langkah lanjutan secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi.

Keputusan tersebut juga untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 2-4 persen lebih awal yaitu ke paruh pertama tahun 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Pada Jumat 16 Desember 2022 lalu, rupiah menguat 21 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp15.598 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.619 per dolar AS.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x