Network
Literasi News - Koperasi Mu'amalat Nahdlatul Ulama Kecamatan Kasomalang merupakan Koperasi Konsumen Barang, Jasa dan Simpan Pinjam dengan cara pengelolaan sistem keuangan Syari'ah dalam ikatan/hubungan bisnis.
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Muamalat NU Kecamatan Kasomalang menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang ke-8 pada Minggu, 10 Januari 2021.
Acara yang mengusung tema "Bersinergi dengan Koperasi dalam Meraih Manfaat" ini diharapkan mampu mengsinergikan para anggota Koperasi dalam upaya meningkatkan kekuatan ekonomi umat khusunya warga nahdliyin di wilayah Subang Selatan.
Baca Juga: China Buka Lagi Jembatan Kaca Terpanjang di Dunia, Lewati 3 Ngarai
Acara ini dihadiri oleh Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Subang KH. Satibi, S.Pd.I, M.M Beliau menyampaikan kebanggaanya terhadap pencapaian para pengelola dan anggota Koperasi serta memberi dukungan kepada MWC NU yang ada di Kabupaten Subang untuk mencontoh kepada MWC NU Kasomalang dalam penguatan ekonomi umat.
Ketua PC NU juga mengajak seluruh element yang terkait ekonomi keumatan Nahdliyin supaya bersinergi untuk kekuatan ekonomi umat.
"Segala yang bersangkutan ekonomi keumatan di kalangan Nahdliyyin baik itu LPNU, LPPNU, LAZISNU harus bersinergi". Ujar Kyai Satibi dalam sambutannya, Minggu, 10 Januari 2020.
Hadir juga dalam acara ini dari Dinas Koperasi (DISKOP) Kabupaten Subang
H. Dadang,
Baca Juga: Kemenaker Kembalikan Sisa Anggaran BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan ke Kas Negara, Ini Penjelasanya
"Koperasi Mu'amalat NU adalah Koperasi sehat dengan sistem Syari'ah karena pendiri dan pengurus nya adalah penggerak NU di MWC nya" Ujarnya.
Ketua Koperasi Muamalat NU Kasomalang, Kyai Sirojul Munir menyebutkan bahwa koperasi memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 5% kepada MWC NU Kasomalang sebagai pemasukan untuk Kas dan Kegiatan MWC NU Kasomalang.
Selain itu, koperasi juga memberikan hadiah kepada para anggota koperasi berupa uang tunai dan souvenir berupa baju, kalender dan lain-lain.
Demi menegakannya protokol kesehatan pun, Rapat Anggota Tahunan Koperasi Muamalat NU ke-8 ini tidak hanya dilaksanakan secara tatap muka, mengingat banyaknya anggota Koperasi yang lebih dari 1000 anggota, maka di laksanakan juga secara daring lewat aplikasi vidio call grup Google Duo.Kyai Sirojul Munir juga membenarkan hal tersebut.
"Yaa. Tidak mungkin kalo seluruh anggota koperasi hadir semua, pastinya akan menimbulkan kerumunan orang yang ditakutkan nantinya malah terjadi hal-hal yang tidak di inginkan". Pungkas kang Iyod, sapaan akrabnya.(Penulis: Yoga Ahmad Wardana).***
