Simak Perubahan Skema Bansos Tahun Ini. KPM Jabodetabek Jadi Terima BLT

- 3 Januari 2021, 19:45 WIB
Presiden Jokowi berbincang dengan Seskab Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno sebelum Rapat Terbatas mengenai Persiapan Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2021, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 29 Desember 2020. Presiden Mengintruksikan perubahan bansos sembako di Jabodetabek menjadi BLT.
Presiden Jokowi berbincang dengan Seskab Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno sebelum Rapat Terbatas mengenai Persiapan Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2021, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 29 Desember 2020. Presiden Mengintruksikan perubahan bansos sembako di Jabodetabek menjadi BLT. /Sekretariat Kabinet RI/Biro Pers Setpres/Rusman

Literasi News - Bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Wilayah Jabodetabek tahun 2021 mengalami perubahan. Sebelumnya, pada tahun 2020 bantuan diberikan berupa natura sembako, tahun ini diubah menjadi Bantuan Langsung Tunai.

Kepastian perubahan skema itu terungkap seusai Rapat Terbatas yang membahas Persiapan Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2021, di Istana Merdeka, Jakarta, akhir tahun kemarin.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan bantuan sosial di wilayah Jabodetabek yang tahun 2020 menggunakan skema bantuan berupa sembako, pada tahun 2021 akan diubah menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

Baca Juga: BBPK Ciloto Cipanas Jadi Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Cianjur, Tersedia 94 Tempat Tidur

"Yang dulu diberikan dalam bentuk sembako, terutama untuk Jabodetabek sudah kita putuskan sekarang tunai lewat pos atau lewat bank," katanya dikutip Literasinews dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Terkait perubahan skema tersebut, Presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan agar bansos yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, terutama di Jabodetabek, selanjutnya diberikan dalam bentuk tunai melalui pos atau bank.

Bansos tunai itu rencananya akan dikucurkan pada Januari 2021. "Jadi jangan sampai mundur bulan Januari harus sudah bisa dimulai karena ini menyangkut daya ungkit ekonomi, menyangkut daya beli masyarakat konsumsi rumah tangga yang kita ingin bisa menggerakkan 'demand' atau permintaan," kata dia.

Baca Juga: Lakukan 9 Langkah Ini untuk Memastikan Cair Tidaknya BLT BPJS Ketenagakerjaan Anda

Presiden juga meminta agar data penerima bantuan harus benar-benar jelas sehingga tepat sasaran serta melibatkan daerah dalam memperbaiki data.

"Ini sudah saya ulang-ulang, jangan sampai ada potongan-potongan apapun seperti kejadian di bansos Jabodetabek. Betul-betul kirim ke rekening penerima manfaat. Jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan 'banking system' saya kira itu yang kita inginkan," kata dia.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x