Network
Literasi News - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Agus Susanto, menjelaskan ada sejumlah rekening penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT BPJS yang masih bermasalah. Sehingga mereka belum mendapatkan bantuan subsidi gaji/upah sejak termin I, walaupun memenuhi kriteria sebagai penerima.
Agus menjelaskan terdapat 154.887 rekening penerima bermasalah. Itu menjadi salah satu kendala penyaluran bantuan subsidi upah (BSU), sehingga BSU belum tersalurkan kepada 12,4 juta orang yang menjadi target penerima.
"Kita melakukan validasi secara berlapis, namun pada saat dilakukan transfer di termin pertama ada beberapa rekening yang bermasalah. Tidak bisa ditransfer, sehingga harus dikembalikan atau retur," katanya kanal youtube Kementerian Ketenagakerjaan RI yang membahas "Kupas Tuntas BSU".
Baca Juga: Andin Merasakan Ada Ikatan Batin Dengan Reyna, Bagaimana Selanjutnya?Saksikan Ikatan Cinta Malam Ini
Ia pun menyatakan pihaknya terus berupaya memperbaiki rekening subsidi gaji/upah yang bermasalah tersebut.
Di antaranya berkoordinasi dengan seluruh cabangnya di Indonesia, bank-bank, termasuk mengonfirmasi kepada pekerja atau pemberi kerja.
“Tim kami di seluruh Indonesia bergerak cepat menghubungi seluruh pihak untuk bisa dilakukan perbaikan tentunya segera akan kita serahkan kepada Kemnaker,” tuturnya.
Setelah itu, rekening yang aktif nantinya diberikan kepada Kemenaker untuk bisa ditransfer. Hasilnya ada 87.963 rekening sudah diperbaiki dan telah diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Namun masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses.
Baca Juga: Jadwal Tayangan Trans TV Hari Ini Senin 21 Desember 2020, Ada Film Mechanic Ressurection
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan sampai dengan 14 Desember 2020, penyaluran termin pertama untuk periode September-Oktober 2020 telah mencapai 12.262.371 orang atau 98,86 persen dari 12.403.896 pekerja berpendapatan di bawah Rp5 juta yang menjadi target penerimaan BSU.
Sementara itu, termin kedua untuk November-Desember 2020 sejauh ini sudah diterima oleh 11.042.252 orang dengan proses yang masih berjalan sampai akhir Desember.
