Kalau Donald Trump Kalah, Pengusaha Ini Kehilangan Duit Puluhan Miliar Rupiah

- 5 November 2020, 22:34 WIB
Donald Trump dan Joe Bidden, calon Presiden Amerika Serikat.
Donald Trump dan Joe Bidden, calon Presiden Amerika Serikat. /Instagram @realdonaldtrump @joebiden

Literasi News - Pemilu Amerika Serikat 2020, selain jadi ajang pertarungan Donald Trumd vs Joe Biden, juga jadi arena pertaruhan para peminat judi. Bahkan dikabarkan, uang yang masuk ke bandar-bandar judi di seluruh dunia, nilainya dua kali lipat dibandingkan Pilpres AS tahun 2016 silam.

Salah satu pemasang taruhan adalah seorang mantan bankir berkewarganegaraan Inggris. Tidak tanggung-tanggung, dia menginvestasikan uangnya senilai 3,9 juta poundsterling atau sekitar Rp73 miliar kepada sebuah bandar judi.

Nilai nominal tersebut merupakan jumlah taruhan terbesar terbesar dalam pertaruhan Pilpres AS 2020 yang disetorkan oleh satu orang. Dikutip dari Daily Mail, pria yang kini menjadi pengusaha itu, memasang taruhannya di sebuah bandar judi swasta di Curacao, Karibia.

Baca Juga: Sejumlah Agenda Habib Rizieq di Indonesia, di Antaranya Menikahkan Putrinya, Syarifah Najwa Shihab

Pria tersebut berani memasang taruhan sedemikian besar setelah dapat bocoran dari orang dalam di tim sukses Trump. Apabila Donald Trump menang, sesuai bisikan orang dalam Trump, maka dia dapat mengantongi sekitar 11,6 juta poundsterling atau setara dengan Rp219 miliar.

Lain cerita kalau Joe Biden yang menang. Dipastikan Rp73 miliar itu melayang tak berbekas.

Sementara itu, bandar taruhan Australia mengaku telah membayar 16,5 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp237,6 miliar dengan kurs 1 dolar AS setara Rp 14.400) kepada orang-orang yang bertaruh dalam Pilpres AS. Uang itu dibayarkan kepada para pemasang taruhan yang yakin Joe Biden memenangkan pilpres AS dan menjadi Presiden AS berikutnya.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, Pemda di Wilayah KRB agar Menyiapkan Mitigasi Bencana

Padahal, hasil resmi dari penghitungan suara elektoral dalam pemilu AS belum ditetapkan. Namun, bandar taruhan Sportsbet di Australia mengatakan telah membayar uang kemenangan untuk lebih dari 100.000 taruhan bagi kemenangan Biden. "Kami sangat yakin bahwa Biden akan berakhir di Ruang Oval (Oval Office)," kata juru bicara bandar taruhan Australia Sportsbet, seperti dikutip dari Reuteurs.

Yang dilakukan bandar taruhan Sportsbet itu memang benar-benar spekulasi. Pasalnya, kondisi pasar taruhan di Inggris, justru mengunggulkan Donald Trump terpilih lagi.

Ladbrokes Coral Group, sebuah bandar taruhan di Inggris, memaparkan fakta bahwa dalam sepekan terakhir banyak orang yang menjagokan Trump. Bandar itu menjelaskan, 3 dari 4 orang yang memasang taruhan, yakin Donald Trump akan kembali menjadi Presiden AS untuk yang kedua kalinya.

Baca Juga: Polisi Janji Tak Akan Halangi Pendukung Habib Rizieq untuk Menjemput di Bandara, Asalkan...

Meski begitu, peluang Biden masih terbuka lebar. Karena, masih banyak orang yang percaya pada hasil jajak pendapat dan bertaruh untuk kemenangannya. Orang-orang yang memasang taruhan akan terus mengalami peningkatan, minimal hingga pemilu di AS berakhir.

"Biden memang memiliki keunggulan dalam berbagi jajak pendapat. Namun, para petaruh punya perhitungan lain sehingga yakin Trump yang akan memenangi pemilu dan 2 periode memimpin AS," kata Jessica O'Reilly dari Ladbrokes Coral Group .

Namun, bandar judi swasta di Inggris lainnya, Smarkets, memberi Biden peluang memenangi pemilu hingga 65 persen. Sedangkan untuk Trump, mereka hanya memberi peluang 35 persen. (Berita ini telah ditayangkan sebelumnya di www.pikiran-rakyat.com berjudul "Pilpres AS 2020 Jadi Ajang Judi, Pengusaha Ini Rela Taruhan Rp73 miliar Jagokan Trump

Terlepas siapapun yang menang, Kepala Taruhan Politik pada Ladbrokes Coral Group, Matthew Shaddick menuturkan, dalam Pilpres AS ini, total uang taruhan yang terkumpul bisa mencapai 1 miliar poundsterling (Rp18,9 triliun). Hal senada dilontarkan bandar judi Betfair yang memprediksi pemilu kali ini menjadi acara taruhan terbesar, dengan total taruhan mencapai dua kali lipat dari Pemilu AS 2016 lalu. ***

Penulis : Sarah Nurul Fitria

 

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x