Mencermati Gaya Kampanye ‘Cerdas’ di Pilkada Kabupaten Bandung 2020

- 15 Oktober 2020, 22:52 WIB
Penetapan nomor urut Pilkada Kabupaten Bandung.
Penetapan nomor urut Pilkada Kabupaten Bandung. /Pikiran-rakyat.com/Handri Handriansyah/

Merespon soal parpol pengusung, menurutnya paslon nomor 3, Dadang Supriatna – Sahrul Gunawan memiliki kekuatan terbesar karena disokong oleh 20 kursi. Menurutnya, sederetan parpol pengusung tersebut merupakan modal awal yang bagus bagi paslon ini.

“Tetapi kuantitas kursi ini jangan sampai tidak ekuivalen (berbanding lurus) dengan kualitas gerakan politik yang dibangunnya, apakah memberikan pencerahan bagi masyarakat, atau sekedar mewacanakan janji saja. Itu yang penting untuk diperhatikan,” tegasnya.

Begitu pula dengan pasangan nomor 3, Yena Iskandar – Atep, yang diusung PDIP dan PAN. Kedua parpol ini sudah cukup mengakar di Kabupaten Bandung. Yena Iskandar sendiri merupakan sosok perempuan yang lahir dari keluarga Al Masoem, sebuah koorporasi keluarga terbesar yang bebasis di Bandung Timur. Dan dia disokong oleh Atep sang mantan pemain Persib Bandung, yang pernah jadi idola bobotoh pada masa kejayaannya.

“Tapi semua itu kembali lagi pada program politik yang dilakukannya saat ini, apakah selaras dengan visi misi pembangunannya ke depan?” ujar Dedi.

Baca Juga: P3C: 'Kang Emil, bantulah Cirebon menjadi provinsi baru'

Menurutnya, umbar janji kesejahteraan dalam setiap hajat demokrasi, tidak lain hanya sekedar rekaman lama yang sering diputar ulang oleh para politisi dari level Pilkades sampai Pilpres, termasuk juga Pileg. Padahal, semakin hari sikap kritis masyarakat semakin kuat, alias tidak gampang begitu saja terbuai dengan janji-janji calon.

“Apalagi kalau mengumbar isu-isu negatif untuk menjatuhkan lawan, ini lebih bahaya lagi. Gaya kampanye seperti ini justru akan lebih mudah membuka pintu kekalahan bagi si calon bersangkutan. Mungkin ada satu atau dua orang yang terpengaruhi, tapi jangan salah ada seribu orang yang mengerti. Kalau masyarakatnya sudah cerdas, berarti mereka butuh asupan-asupan program yang lebih cerdas,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah